Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia dan Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa Galaxy Note 7

Kompas.com - 18/10/2016, 12:05 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan membawa Galaxy Note 7 di pesawat telah diumumkan oleh U.S. Department of Transportation (DOT), Federal Aviation Administration (FAA), dan Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA), pada akhir pekan lalu.

Menanggapi larangan tersebut, dua maskapai penerbangan di Indonesia turut mengimplementasikannya di Tanah Air.

Setidaknya AirAsia Indonesia (dengan kode QZ maupun XT) dan Garuda Indonesia telah melayangkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi hal itu. Dengan ini, penumpang tidak diperkenankan membawa Galaxy Note 7 ke dalam pesawat, di dalam tas yang dibawa ke dalam kabin, di dalam tas yang dibagasikan, serta di dalam kargo.

Jika ada penumpang yang tak patuh ketentuan, dua maskapai tersebut menegaskan tak bakal memperbolehkan penumpang masuk pesawat, sebagaimana tertera pada keterangan resmi yang diterima dan dihimpun KompasTekno, Selasa (18/10/2016).

"Dengan ini kami menetapkan perangkat Samsung Galaxy Note 7 sebagai barang yang tidak boleh dibawa maupun digunakan di pesawat pada seluruh penerbangan Garuda Indonesia," kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar.

Benny menambahkan pihaknya telah mengomunikasikan larangan tersebut di lingkungan internal hingga jajaran petugas lapangan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Tak cuma itu, Garuda Indonesia juga telah memasang larangan itu secara tertulis di konter check-in, ticketing, dan kantor pemasaran Garuda Indonesia di seluruh Nusantara.

Baca: Galaxy Note 7 Berasap di Tangan Pemilik, Terekam CCTV

AirAsia Indonesia dan Garuda Indonesia memahami kebijakan pelarangan Galaxy Note 7 di pesawat dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak tertentu. Namun, keduanya memilih mengedepankan keamanan dalam proses penerbangan.

"Keselamatan seluruh penumpang dalam penerbangan merupakan prioritas kami," begitu tertera pada pernyataan resmi yang dilayangkan AirAsia indonesia.

Sejak bulan lalu, "perlakuan khusus" bagi Galaxy Note 7 sudah diterapkan perusahaan penerbangan di Indonesia dan sosialisasinya masif di bandara-bandara. Hanya saja, aturannya belum setegas sekarang.

Sebelumnya penumpang cuma dilarang untuk mengaktifkan, menggunakan, atau mengisi daya ponsel Galaxy Note 7 dalam penerbangan. Penumpang juga dilarang menyimpan ponsel tersebut di dalam bagasi atau kabin. Mereka diminta melapor bila perangkat mengalami panas, berasap, hilang atau jatuh.

Dengan kata lain, pengguna Galaxy Note 7 kala itu masih diperbolehkan terbang dengan membawa ponselnya asalkan mengikuti ketentuan yang diberikan.

Pelarangan tegas paling anyar ini ditetapkan menyusul penyetopan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 secara global. Hal tersebut mengindikasikan bahwa flagship itu memang tak aman untuk digunakan. Ini semua bersumbu pada isu baterai ponsel yang mudah panas bahkan berisiko meledak.

Baca: Mau Diapakan Jutaan Sampah Galaxy Note 7 yang Tidak Terjual?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com