Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Ponsel Lenovo Naik 3 Kali Lipat di Indonesia

Kompas.com - 17/11/2016, 10:38 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Prestasi Lenovo dalam hal penjualan ponsel di Indonesia mendapat rapor yang baik. Vendor smartphone China itu mengklaim petumbuhan penjualannya naik 300 persen atau tiga kali lipat di pasar Tanah Air.

Hal itu diungkapkan oleh Mobile Business Group 4P Lenovo Indonesia, Anvid Erdian di sela acara media gathering Lenovo Indonesia di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/11/2016) malam.

"Kalau dilihat, pernah ada kabar (dari Lenovo) global bahwa Indonesia tumbuh 303 persen. Ini pertumbuhan year on year, tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu," terang Anvid.

Namun, Anvid tidak merinci secara detail berapa jumlah penjualan smartphone Lenovo di Indonesia tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Yang pasti, menurut Anvid, salah satu faktor pendorong pertumbuhan penjualan di atas tiga kali lipat itu adalah dari segmen ponsel murah, terutama pada rentang harga Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta. Di rentang ini, Lenovo memiliki Android A series, termasuk seri A7700 yang baru saja dirilis.

Baca: Lenovo Rilis A7700 dengan Fitur Video "Time Lapse"

"Karena kami menawarkan yang kebetulan belum ada, misalnya ponsel dengan bundling VR (Vibe K4 Note), kemudian A6600 yang bundling dengan game Point Blank. Harganya pun murah di rentang Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta," ujarnya.

Baca: Lenovo dan Smartfren Rilis Ponsel VR Murah, Vibe K5 Plus

Namun dari segi pangsa pasar, berdasar data yang dirilis IDC pada kuartal kedua 2016 lalu, Lenovo berada di posisi lima dengan raihan pangsa pasar 6 persen. Lenovo masih kalah bersaing dengan Samsung (26 persen), Oppo (19 persen), Asus (9 persen), dan merek lokal Advan (8 persen).

Selain penjualan yang meningkat, tahun ini Lenovo menurut Anvid juga mendapat capaian lain, yakni memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) ponsel 4G 20 persen. Tahun depan, syarat TKDN ditingkatkan menjadi 30 persen oleh pemerintah Indonesia.

"Ke depan kami siap dapat (TKDN) 30 persen, salah satunya melalui kerja sama dengan pihak developer (aplikasi)," pungkas Anvid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com