Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tanpa Sopir Uber Terekam Menerobos Lampu Merah

Kompas.com - 15/12/2016, 12:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Hanya karena bisa menyetir tanpa sopir, bukan berarti mobil swakemudi (driverless) tidak bisa “ugal-ugalan” di jalanan. Mobil driverless Uber, misalnya, baru-baru ini terekam menerobos lampu merah ketika sedang diuji coba di kota San Francisco, Amerika Serikat.

Kejadian tersebut diabadikan lewat video yang kebetulan direkam oleh seorang sopir taksi. Dalam video tampak taksi perekam sudah berhenti di batas aman ketika lampu lalu lintas di sebuah perlintasan jalan menyala merah.

Tiba-tiba saja, sekitar tiga detik sejak lampu berubah merah, dari arah belakang sebuah SUV driverless milik Uber tampak menyelonong menerobos. Padahal, ada seorang pejalan kaki yang hampir melintas di zebra cross perlintasan.

Uber berkilah bahwa saat itu mobil swakemudi miliknya sedang dikendalikan oleh manusia, bukan mesin, sehingga melakukan kesalahan.

“Insiden ini disebabkan oleh human error,” sebut Uber dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Kamis (15/12/2016). “Sopir yang terlibat telah ditangguhkan selagi kami melakukan penyelidikan,” lanjut Uber.

Baca: Mobil Tanpa Sopir Uber Sudah Bisa Dipesan

Tidak dijelaskan “human error” apa persisnya yang menyebabkan mobil tersebut menerobos lampu merah. Uber juga tidak mengungkap kapan mobil yang bersangkutan beralih dari kemudi mesin ke tangan sopir.

Rekaman video selengkapnya bisa disimak di tautan berikut.


Uji tanpa izin

Insiden di atas terjadi pada hari pertama dimulainya program uji coba Uber pada minggu ini. Uber sendiri diketahui melakukan uji coba mobil swakemudi di San Francisco tanpa izin yang sah dari otoritas negara bagian California yang menaungi kota tersebut.

Padahal, California memiliki aturan soal uji coba mobil tanpa sopir yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun.

Selain Uber yang mangkir memperoleh izin, ada sekitar 20 perusahaan mobil swakemudi lain yang memilih patuh dan memperoleh izin pemerintah AS sebelum menggelar uji coba

Dalam sebuah posting blog, Uber kembali berkilah bahwa pihaknya memang tak perlu mematuhi aturan yang mensyaratkan izin uji coba mobil swakemudi itu.

“Aturan tersebut berlaku untuk mobil yang bisa menyetir sendiri tanpa diawasi orang. Untuk kami, pengujian masih tahap awal dan belum siap turun ke jalan tanpa didampingi manusia,” tulis Uber menjustifikasi ulahnya.

Baca: Mengapa Uber Rugi sampai Rp 16,8 Triliun?

Uber sendiri menyebut mobil swakemudinya sebagai “Self-Driving Uber”. Sementara, mobil Uber yang bersangkutan memenuhi definisi mobil swakemudi dari Department of Motor Vehicles (DMV) AS.

Walhasil, DMV pun mengancam bakal menempuh langkah hukum untuk menghentikan proyek uji coba mobil swakemudi Uber di San Francisco, kecuali perusahaan tersebut mau mengikuti aturan soal perizinan.

“Adalah hal ilegal bagi perusahaan (Uber) untuk melakukan uji coba kendaraan swakemudi di jalan umum  sebelum memperoleh izin,” tulis Deputy Director DMV Brian G. Soublet dalam surat yang dilayangkan ke Uber.

“Tindakan apapun oleh Uber untuk melanjutkan operasional mobil swakemudi di jalanan California mesti dihentikan sampai Uber mematuhi aturan," lanjut Soublet sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com