Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Miliar Akun Yahoo Bocor, Pengguna Tak Cukup Ganti "Password"

Kompas.com - 17/12/2016, 11:19 WIB

KOMPAS.com — Yahoo mengakui bahwa lebih dari satu miliar akun bisa jadi telah menjadi korban pembobolan. Apakah Anda harus panik sekarang? Apa yang harus dilakukan untuk melindungi akun pada masa depan?

Langkah pertama, kata pakar keamanan internet Graham Cluley, adalah mengganti kata sandi atau password yang dipakai untuk mengakses layanan Yahoo.

Disarankan pula untuk mengganti kata sandi e-mail-e-mail lain dan pastikan kata sandi itu berbeda-beda. Ini perlu ditekankan karena demi alasan praktis, banyak orang yang memakai kata sandi yang sama untuk beberapa e-mail yang berbeda.

"Jawaban atas pertanyaan keamanan (security question) juga sebaiknya diganti," kata Cluley.

Para pakar memahami bahwa pengguna punya banyak akun, dan manajemen kata sandi tak lagi gampang. Itu sebabnya disarankan untuk memakai aplikasi khusus untuk mengatur kata sandi, seperti Password Chef, LastPass, dan 1password.

Semakin banyak penyedia layanan yang sekarang menawarkan verifikasi dua tahap, misalnya dengan mengirim kode masuk ke ponsel melalui SMS. Jika layanan semacam ini tersedia, sebaiknya dimanfaatkan.

Dengan demikian, orang lain tak bisa dengan mudah memasuki akun yang Anda punya, meski ia punya kata sandinya.

Baca: 25 "Password" yang Paling Mudah Ditebak

Berbicara soal keamanan, Alan Woodward, guru besar di Universitas Surrey, Inggris, mengatakan bahwa pengguna harus ekstra hati-hati dan tak begitu saja menulis informasi penting, seperti tanggal lahir dan alamat, kecuali memang sangat perlu.

"Saya misalnya, punya dua versi tanggal lahir, yang sebenarnya dan yang selalu saya pakai untuk mengisi formulir online," kata Woodward.

Ini penting karena biasanya tanggal lahir sering dipakai sebagai alat untuk melakukan verifikasi.

"Apakah saya menulis alamat asli? Tentu saja tidak, kecuali untuk hal-hal yang terkait dengan urusan uang, misalnya untuk tagihan listrik, gas, dan air," katanya.

Pada akhirnya, banyak penyedia layanan yang memungkinkan pengguna mengecek aktivitas, dengan memberikan informasi peranti dan lokasi tempat akun diakses.

Jika fasilitas seperti ini ada, para pengguna sebaiknya menggunakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com