Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Beri Informasi Menyesatkan Saat Beli WhatsApp?

Kompas.com - 21/12/2016, 09:25 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com — Uni Eropa menuduh Facebook memberikan informasi menyesatkan selama proses akuisisi WhatsApp pada 2014 lalu. Jika tuduhan itu terbukti benar, Facebook bisa dikenai denda dalam jumlah besar.

Adapun informasi menyesatkan yang diberikan Facebook terkait mekanisme penyatuan akun pengguna antar-layanan. Menurut Uni Eropa, Facebook kala itu mengatakan tak bisa menggabungkan akun penggunanya dengan WhatsApp, meski berada di bawah satu payung.

Baca: Dibeli Facebook, WhatsApp Janji Tidak Berubah

Nyatanya, dua tahun setelah akuisisi tersebut, Facebook mulai menyinkronisasi data pengguna WhatsApp. Tepatnya pada Agustus 2016 lalu, informasi pengguna WhatsApp secara default dibagi ke Facebook.

Jika tak bersedia, pengguna WhatsApp harus mengubah penyetelan default-nya. Facebook mengklaim pembagian data tersebut agar pengguna WhatsApp bisa lebih mudah bertemu teman di jejaring sosialnya.

Yang jelas, tindakan Facebook itu menyangkal pernyataannya sendiri di hadapan tim penyelidik Uni Eropa dua tahun lalu, sebagaimana dilaporkan WSJ dan dihimpun KompasTekno, Rabu (21/12/2016).

Baca: Resmi, WhatsApp Serahkan Data ke Facebook

Facebook dengan ini terancam denda sebesar 1 persen dari pendapatan global. Jika merujuk pada pendapatan 2015 lalu, dendanya sekitar 179 juta dollar AS atau setara Rp 2,4 triliun.

Lembaran denda harus segera diisi Facebook sebelum akhir Januari 2016. Pihak layanan yang didirikan Mark Zuckerberg itu tampak santai ketika diminta konfirmasi.

"Kami secara konsisten memberikan informasi akurat tentang rencana dan kapabilitas teknis," kata dia.

"Kami menghargai proses yang berjalan dan yakin kajian sepenuhnya akan mengonfirmasi bahwa Facebook punya itikad baik," ia menambahkan.

Baca: Ini Alasan Facebook Beli WhatsApp

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com