Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Nintendo Lebih Rajin Rilis Game Smartphone

Kompas.com - 25/12/2016, 16:13 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Kesuksesan Super Mario Run membuat Nintendo semakin percaya diri dalam bisnis game smartphone. Perusahaan asal Jepang itu bahkan menyatakan bakal rutin membuat berbagai judul game baru untuk dirilis di ponsel Android atau iOS.

Super Mario Run memang bisa dikatakan fenomenal. Game ini memang bukan yang terbaik dari Nintendo, mendapat banyak kritik tajam, tapi juga berhasil memikat banyak orang hingga diunduh hampir 10 juta kali dalam satu hari.

Lalu pada Jumat (23/12/2016), jumlah unduhan tersebut sudah mencapai 50 juta kali. Padahal, Super Mario Run baru dirilis untuk sistem operasi iOS saja, belum ada sama sekali di Android.

Baca: 4 Hari, Super Mario Run Pecahkan Rekor

Berkaca pada kesuksesan ini, Presiden Nintendo, Tatsumi Kimishima mengungkap niatnya untuk semakin rajin membuat game berbasis smartphone. Menurutnya, perusahaan sudah memiliki rencana untuk merilis dua hingga tiga judul game baru per tahun, mulai 2017 mendatang.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Minggu (25/12/2016), saat ini Nintendo diperkirakan sudah menyiapkan dua game baru yang akan dirilis pada 2017 mendatang. Kemungkinan game ini berjudul Animal Crossing dan Fire Emblem.

Namun perlu dicatat, ramalan soal game baru tersebut masih belum bisa dipastikan. Nintendo bisa saja berubah pikiran dan mengumumkan judul game berbeda, atau malah sama sekali batal merilisnya.

Game smartphone memang menjadi lini bisnis yang menjanjikan bagi masa depan Nintendo. Super Mario Run saja, berdasarkan perkiraan App Annie, bisa menghasilkan pemasukan sekitar 14 juta dollas AS atau setara Rp 188 miliar hanya dalam tiga hari pertamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com