KOMPAS.com - Rencana Amazon mewujudkan pengiriman barang ke konsumen dengan drone makin jelas mewujud. Raksasa e-commerce tersebut minggu ini diketahui mematenkan konsep operasional armada "kurir drone" besutannya.
Dokumen paten menyebutkan bahwa wahana-wahana terbang nirawak itu nantinya akan bermarkas di sebuah gudang terbang. Bentuk gudang terbang ini mirip balon udara Zeppelin yang dulu populer di awal abad ke-20.
Melayang dengan bantuan balon udara raksasa, markas gudang terbang Amazon bernama "airborne fullfillment center" atau AFC. Bagian dalamnya bakal berisi sejumlah stok barang dan diposisikan di atas lokasi yang menurut prediksi Amazon bakal menghasilkan permintaan tinggi atas stok barang dimaksud.
Armada drone pun bisa diterbangkan dari AFC untuk mengirim barang ke pembeli, lalu kembali ke markas terbang dengan cepat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (29/12/2016).
Baca: Pengiriman Paket Menggunakan Drone Akhirnya Terwujud
Amazon mencontohkan skenario di mana gudang terbang ditempatkan di dekat stadion tempat sebuah pertandingan sedang berlangsung. Drone bisa lalu-lalang mengantar camilan dan suvenir untuk penonton.
Belum jelas kapan konsep armada drone berikut gudang terbang Amazon ini bakal benar-benar terwujud. Yang jelas, Amazon memang telah bertahun-tahun berambisi ingin mengirim barang dengan drone.
Awal Desember lalu, Amazon diketahui telah melakukan pengiriman barang perdana dengan drone berupa Amazon Fire TV dan sebungkus popcorn, ke seorang pelanggan di wilayah Cambridge, Inggris.
Baca: Amazon Buka Toko Fisik Go, Tanpa Kasir dan Antre
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.