Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500.000 Akun "Dipaksa" Ikuti Twitter Presiden Trump, Ada Apa?

Kompas.com - 23/01/2017, 15:31 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com — Keanehan sempat terjadi di Twitter beberapa waktu lalu. Sejumlah pengguna menyadari akunnya seolah dipaksa agar mengikuti (follow) @POTUS, akun resmi Presiden AS Donald Trump di Twitter. Padahal, pengguna itu sama sekali tidak merasa pernah mengikuti akun tersebut.

Pihak Twitter pun langsung melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Di ujung penyelidikan, diketahui bahwa memang terjadi kesalahan dari pihak Twitter.

Apa yang sebenarnya terjadi? Dalam rangkaian kicauannya, CEO Twitter, Jack Dorsey, memberikan penjelasan. Menurut dia, kesalahan terjadi saat proses migrasi akun @POTUS lama yang dikelola oleh tim Barack Obama ke akun baru @POTUS44.

Dalam proses migrasi itu, tim Twitter secara tidak sengaja mengatur agar pengguna yang follow @POTUS44 (dikelola tim Obama) juga mengikuti akun @POTUS (yang saat ini sudah dikelola tim Trumo).

Baca: Donald Trump Resmi Dilantik, 3 Akun Twitter Kepresidenan AS Berubah

"Pengguna yang follow @POTUS44 (admin Obama) setelah pukul 12pET secara tidak sengaja diatur juga untuk follow @POTUS (Admin Trump)," tulis @Jack.

Selain itu, pengguna yang sudah tidak follow @POTUS pada masa lalu juga secara tidak sengaja diatur untuk follow kembali akun tersebut.

"Beberapa orang yang unfollowed @POTUS pada masa lalu secara tidak sengaja diatur untuk mengikuti @POTUS saat ini," kicau Dorsey.


Kesalahan ini ternyata berdampak terhadap lebih dari setengah juta akun pengguna. Dorsey pun mengucapkan permintaan maafnya.

"Masalah ini berdampak ke sekitar 560.000 pengguna. Ini adalah sebuah kesalahan, ini tidak benar, kami memilikinya (Twitter), dan kami meminta maaf," lanjut Dorsey.

Dorsey pun menyatakan bahwa semua masalah sudah diperbaiki. Orang yang secara tidak sengaja dibuat follow ke akun @POTUS sudah tidak lagi mengikuti akun tersebut.

Baca: Donald Trump Tak Mau Nge-tweet Pakai Akun @POTUS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com