Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Google di Seluruh Dunia Melakukan Unjuk Rasa

Kompas.com - 01/02/2017, 09:07 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Sekitar 2.000 karyawan Google di seluruh dunia dilaporkan melakukan unjuk rasa pada Senin (30/7/2017) lalu. Para karyawan tersebut memprotes kebijakan anti-imigran yang baru saja dicanangkan Presiden AS Donald Trump.

Meski begitu, tidak disebutkan di negara mana saja para karyawan Google berunjuk rasa. Yang pasti, kegiatan demo itu juga terjadi di kantor pusat Google di Mountain View, California.

"Sergey! Sergey!" seru para karyawan yang ikut berdemo di kantor pusat Google, seperti dikutip KompasTekno dari USA Today, Rabu (1/2/2017).

Kata "Sergey" sendiri mengacu kepada salah satu pendiri Google, Sergey Brin. Seperti diketahui, ia memang bergabung dengan para pendemo di bandara San Francisco beberapa hari sebelumnya. (Baca: Merasa Sebagai Imigran, Pendiri Google Ikut Demo di Bandara AS)

Kehadiran Brin di tengah massa pendemo juga untuk menentang kebijakan Trump tersebut. Meski begitu, kehadirannya itu merupakan kapasitas pribadi, bukan mewakili institusi.

"Saya berada di sini (demo di bandara) karena saya juga seorang imigran," ujar Brin saat itu.

Brin dan keluarganya adalah imigran dari Uni Soviet. Mereka datang ke AS pada 1979 untuk menghindari perburuan kaum Yahudi di negara tersebut kala itu. Karena pernah merasakan nasib sebagai imigran, Brin merasa perlu bergabung dengan demonstrasi di bandara San Francisco.

Eksekutif Google lainnya, yakni CEO Sundar Pichai juga merupakan seorang imigran India.

"Kami marah dengan efek yang ditimbulkan dari seruan ini," kata Pichai dalam surat resminya kepada seluruh karyawan Google.

Google dan para karyawannya dikatakan telah mengumpulkan dana sebesar 4 juta dollar AS yang akan disumbangkan untuk mendukung hak imigran dan pengungsi. 

Baca: Steve Jobs Mengingatkan, Apple Ada karena Imigran Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com