Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2017, 10:17 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com –
Memotret diri sendiri alias selfie, terus menjadi tren, makin hari berasa eksistensinya sampai hari ini. Teknologi ponsel pintar pun semakin mengakomodasi kebutuhan foto diri, baik untuk pengambilan gambar maupun pengunggahan ke media sosial.

"Melihat sekilas ke halaman Facebook, Twitter, atau Instagram pun mengonfirmasikan bahwa milenial berdedikasi merekam kehidupan mereka dengan swafoto. Mereka menikmati berbagi foto ini terutama dengan kolega dan teman," ucap Chief Executive Officer dan Co-Founder Luster Premium White, Damon Brown, di situs resmi perusahaan tersebut, Jumat (6/11/2015).

Survei yang digelar Luster Premium White pada 2015 mendapati, rata-rata generasi milenial diperkirakan mampu menghasilkan 25.676 foto selfie seumur hidupnya. Sekitar 95 peren responden mengaku pernah selfie minimal satu kali memakai ponsel pintar. Riset itu dilakukan terhadap 1.000 warga Amerika Serikat berusia 18-34 tahun.

Demam selfie juga terjadi di Indonesia. Pada 2014, misalnya, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar masuk 100 kota di dunia yang paling banyak mengunggah foto selfie versi majalah Time, berdasarkan riset atas 400.000 foto di Instagram yang memasang tanda pagar (tagar) #selfie.

Sejarah selfie

Kamus Oxford mendefinisikan "selfie" sebagai potret diri yang diambil sendiri, umumnya menggunakan kamera smartphone atau webcam dan dibagikan di media sosial. Tepatnya pada 2013, kata ini resmi masuk kamus Oxford.

Namun, kata selfie sudah muncul lama sebelumnya. Akun atas nama Jennifer Lee, misalnya, sudah mengunggah foto wajah yang diambil jarak dekat pada 16 Januari 2011.

http://mashable.com/2013/11/19/first-selfie-hashtag-instagram/#hSNEne_SrOqb Dikutip dari situs web Mashable, selfie pertama di Instagram yang menggunakan tagar #selfie diunggah oleh akun atas nama Jennifer Lee.

Saat itu, Instagram belum punya fitur tagar. Tak lama berselang dari unggahan foto wajah Lee, fitur ini baru muncu. Lee pun langsung menambahkan tagar #selfie di foto tersebut.

Sebelumnya, pada 2004, tagar #selfie juga sudah tercatat muncul di Flickr. Namun, penggunaan tagar ini belum populer sampai 2012.

Ketika tagar ini booming pada 2012, Time sampai menobatkan kata selfie sebagai salah satu dari 10 kata kunci atau buzzword paling populer. Penggunaannya pun makin sering.

Pada 2013, misalnya, penggunaan tagar #selfie di Instagram mencapai sekitar 34 juta unggahan. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, angka ini naik berkali lipat menjadi lebih dari 288 juta pada Senin, 6 Februari 2017.

Teknologi kamera depan

Bagaimana tren tersebut bisa begitu populer? Belum ada yang bisa memastikan, tapi kemajuan teknologi ponsel pintar—terutama kemampuan kamera depan—bisa saja menjadi salah satu faktor.

Atau kejadiannya bisa juga terbailk, tren selfie mendorong produsen smartphone mengembangkan teknologi kamera depan yang lebih baik. Situasi ini bak ayam dan telur mana yang lebih dulu ada. Namun, keduanya pun kini saling melengkapi dan mempengaruhi.

Saat ini, kebanyakan orang memilih mengambil foto selfie lewat ponsel pintar karena kemudahan pemakaian, demikian pula untuk mengunggahnya ke media sosial.

Dikutip dari ibtimes.com, peningkatan resolusi kamera depan pada smartphone meningkat cukup pesat. Pada 2010, resolusi kamera depan rata-rata 0,5 megapiksel (MP). Kualitas ini kemudian meningkat menjadi sekitar 2 MP pada 2014.

Berlanjut, kualitas kamera depan kini seakan sudah menjadi salah satu syarat ponsel pintar dilabeli kata "canggih". Terkini, ada smartphone yang bahkan punya kemampuan kamera depan hingga 20 megapiksel, dual front camera pula.

Dok. Vivo Indonesia Sebentar lagi, Vivo Indonesia akan meluncurkan ponsel pintar yang memiliki teknologi

Teknologi itu dapat mulai dicicipi tepatnya pada Jumat, 10 Februari 2017. Vivo Indonesia akan resmi meluncurkan Vivo V5Plus, sebagai ponsel pintar pertama di dunia yang sudah menerapkan teknologi dual front camera.

Sesuai nama fiturnya, ponsel tersebut memiliki dua kamera depan. Satu kamera utama memiliki resolusi 20 MP, dan satu kamera depan lain menggunakan resolusi 8 MP.

Perpaduan dua kamera tersebut untuk pengambilan gambar memungkinkan pengguna mendapatkan foto diri lebih jernih sekaligus menangkap informasi depth-of-field. Digunakan bersama, kamera depan V5Plus pun mampu menciptakan efek bokeh.

Kalau kamera depan sudah makin canggih, hasil foto selfie tentu akan lebih berkualitas untuk diunggah di media sosial. Tren selfie pun rasanya akan atau malah bakal semakin eksis. Penasaran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com