Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda "Live Streaming" di YouTube dengan Facebook dan Instagram

Kompas.com - 08/02/2017, 16:04 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski baru tersedia untuk pengguna tertentu, YouTube akhirnya membuka fitur siaran langsung (live streaming) melalui smartphone. Mengingat besarnya jumlah pengguna YouTube, fitur baru tersebut bisa menjadi pesaing berat bagi layanan lain yang sudah terlebih dahulu menghadirkan fitur serupa, seperti Instagram Stories dan Facebook Live.

Lantas apa yang menjadi pembeda antara live streaming di YouTube dengan Facebook dan Instagram? Menurut Parinya Sinkuakul, Partner Solutions Manager YouTube (Thailand, Indonesia, dan Malaysia), ada beberapa perbedaan yang diklaim membuat siaran langsung di YouTube lebih unggul, salah satunya dari segi monetisasi.

Ya, para kreator nantinya bisa mendapatkan uang dari siaran langsung. Nantinya, bakal ada iklan yang bisa dipasangkan di siaran tersebut.

"Pengguna bisa menaruh iklan sebelum siaran langsung, dan juga di tengah-tengah siaran," kata Sinkuakul.

Baca: Marak Video Berisi Kata Kasar di YouTube, Ini Kata Google Indonesia

Selain itu, Sinkuakul menjelaskan bahwa pengguna bebas siaran dengan waktu yang tidak terbatas (unlimited) di YouTube. Di layanan lain, biasanya pengguna diberikan waktu yang terbatas, yakni 4 jam di Facebook Live atau 1 jam di Instagram Stories.

"Secara teori bisa unlimited (siaran langsung). Tetapi ada faktor di luar YouTube, seperti baterai perangkat atau paket internet habis, yang bisa bikin siaran langsung terhenti," tutur Sinkuakul.

Video hasil siaran langsung pun secara otomatis bakal tersimpan di channel milik kreator YouTube. Jika mau, video tersebut pun bisa dihapus.

Lebih lanjut, Sinkuakul menjelaskan, sistem siaran langsung ini punya algoritma pengaturan kualitas gambar. Sistem ini bisa beradaptasi sesuai perangkat penonton.

Cara kerjanya kira-kira seperti ini. Katakanlah, pengguna siaran dengan kualitas video 720p. Kemudian, sistem YouTube akan transcode siaran tersebut supaya pas di perangkat mobile. Setelah itu, hasil transcode tersebut akan diatur lagi supaya sesuai dengan kecepatan internet dan kualitas layar smartphone penonton.

Jadi, jika kualitas internet di sisi penonton sedang rendah, maka video yang ditonton pun akan menurun kualitasnya. Jika sudah terhubung dengan koneksi internet yang lebih baik, kualitas video bisa kembali ke HD.   

Fitur siaran langsung di YouTube sendiri sudah dirilis sejak Selasa (7/2/2017) malam. Meski begitu, fitur tersebut hanya bisa dijajal oleh kreator YouTube dengan jumlah subscriber di atas 10.000.

Baca: YouTuber di Indonesia Kini Bisa Siaran Live dengan Smartphone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com