Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Mulai Tandai Berita yang Diragukan Kebenarannya

Kompas.com - 08/03/2017, 15:03 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Recode

KOMPAS.com — Facebook memang masih belum bisa memberantas berita palsu di News Feed layanannya. Namun, mereka telah mengambil tindakan dengan memberi peringatan pada setiap berita yang belum jelas kebenarannya.

Bentuk peringatan tersebut berupa sebuah penanda bertuliskan "disputed" atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "dapat diperdebatkan". Berita yang mendapat tanda ini berarti kebenaran informasi di dalamnya masih perlu dilakukan pengecekan ulang.

Pemilihan kata "disputed" tersebut hanya sebuah cara Facebook menunjukkan kehati-hatiannya dalam menghadapi suatu persoalan.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Rabu (8/3/2017), penanda tersebut akan diikuti dengan sebuah tautan menuju situs pencari fakta yang menjelaskan mengenai alasan mengapa berita tersebut dianggap palsu.

Berikut ini salah satu contoh tanda "disputed" dalam sebuah cerita rekaan The Seattle Tribune yang diberi judul "Ponsel Android Trump Diyakini sebagai Sumber Kebocoran Informasi di Gedung Putih".

Recode Contoh peringatan berita palsu di Facebook

Selain mulai memasang tanda "disputed" pada artikel yang mengandung informasi palsu, Facebook juga mengungkap tata cara pemasangan tanda tersebut. Singkatnya tata cara tersebut terdiri dari tiga bagian.

Sebelum memberi tanda peringatan, pertama, raksasa media sosial itu akan terlebih dulu memindai laporan pengguna mengenai berita terkait atau menggunakan sistem buatannya untuk mencari tahu keanehan dalam kandungan berita.

Kedua, Facebook akan mengirim berita yang dinilai aneh itu ke organisasi pencari fakta yang menjadi rekan mereka. Contohnya adalah organisasi bernama Snopes atau Politifact.

Ketiga, jika kedua metode pencarian fakta di atas berhasil menemukan kepalsuan informasi dalam berita, Facebook akan langsung memasang label "disputed".  Jika tidak menemukan kepalsuan, berita akan tampil seperti biasa.

Sekadar diketahui, pada praktiknya berita The Seattle Tribune yang menjadi contoh itu sempat beredar tanpa label.

Berita mengenai Presiden Amerika Serikat (AS) Trump itu diunggah pada Minggu (26/2/2017) dan beredar tanpa label "disputed" selama beberapa hari. Baru pada Kamis (2/3/2017), Snopes menyatakan bahwa berita itu palsu dan Politifact mengeluarkan pernyataan serupa pada hari berikutnya.

Facebook baru menempelkan label "disputed" setelah kedua organisasi pencari fakta itu mengeluarkan pernyataan soal kepalsuan berita The Seattle Tribune.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Recode

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com