Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Royalti, Qualcomm Bayar BlackBerry Rp 10 Triliun

Kompas.com - 13/04/2017, 09:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - BlackBerry memenangkan gugatan terhadap Qualcomm. Dalam kasus arbitrase (di luar pengadilan) ini, BlackBerry membuat Qualcomm membayar 814,9 juta dollar AS (sekitar Rp 10,8 triliun).

Dikutip KompasTekno dari Digital Trends, Kamis (13/4/2017), BlackBerry berargumen, pihaknya selama ini memberikan pembayaran royalti yang terlalu besar kepada Qualcomm.

BlackBerry dan Qualcomm sebenarnya sudah memulai diskusi sejak April 2016. Kedua pihak membahas kesepakatan untuk biaya royalti yang harus dibayarkan BlackBerry, jika ingin menggunakan paten dari Qualcomm.

Namun, inti dari masalah ini adalah biaya lisensi yang dibayarkan BlackBerry di muka kepada Qualcomm yang dianggap terlalu besar. Qualcomm diharuskan untuk mengembalikan kelebihannya.

Detail akan refund yang dibayarkan Qualcomm tidak diperinci. Namun menurut Qualcomm, refund itu menyangkut penjualan atas "unit pelanggan".

Walau tidak sepakat untuk masalah refund tersebut, CEO BlackBerry, John Chen mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan kerja sama dengan produsen chipset asal AS itu. Utamanya, kerja sama yang meliputi keamanan di industri otomotif dan IC (integrated circuit).

Nilai saham per lembar BlackBerry terdongkrak 18 persen setelah berita kemenangan ini. Sementara saham Qualcomm turun sekitar 2 persen.

Selain BlackBerry, Apple juga mengajukan tuntutan kepada Qualcomm pada Januari 2017. Menurut Apple, Qualcomm menarik royalti atas teknologi yang tidak ada hubungan dengan Qualcomm.

Baca: Giliran Apple Gugat Qualcomm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com