Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Doodle Rayakan Masuknya Pesawat Cassini ke Area Baru Saturnus

Kompas.com - 26/04/2017, 06:52 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber NASA

KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (26/4/2017), pesawat luar angkasa milik NASA yang bernama "Cassini" bakal memasuki ruang baru yang belum terjamah di area cincin Saturnus. Untuk merayakannya, Google menyematkan doodle khusus pada laman pencari.

Doodle tersebut mempersonifikasi Cassini yang berhasil memotret lingkungan dalam cincin Saturnus. Cassini kemudian memancarkan ekspresi bahagianya.

Bagaimana tidak, pesawat ini sudah hampir dua dekade diluncurkan ke luar angkasa yakni sejak 15 Oktober 1997. Satelit Huygens yang merupakan bagian dari Cassini kemudian berpisah dari pengorbitnya pada 25 Desember 2004 dan mendarat di satelit Saturnus bernama Titan pada 14 Januari 2005. Sejak saat itu, Cassini aktif mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari.

Yang terbaru, pada 22 April 2017, Cassini berhasil memanfaatkan dorongan gravitasi Titan untuk membuat rute eksplorasi baru di Saturnus. Upaya ini memberikan ilmuwan citra pertama lautan Titan, pola cuaca, dan bukit pasir yang bergelombang.

Para ilmuwan bahkan menamai perairan-perairan dan dataran kecil di Titan sebagai "pulau ajaib", sebagaimana dihimpun KompasTekno dan situs resmi NASA.

Selanjutnya, pada upaya yang dilakukan hari ini, akan ada 22 percobaan penjelajahan baru di area Saturnus yang belum pernah terjamah. Ini merupakan momen bersejarah untuk ilmu pengetahuan manusia tentang luar angkasa.

Waktu paling cepat yang dijadwalkan untuk membuat kontak dari Cassini ke bumi adalah sekitar pukul 03.05 dinihari waktu AS atau sekitar 15.00 WIB pada 27 April besok. Gambar-gambar dan data baru soal Saturnus diharapkan bisa dilihat oleh masyarakat luas.

Setelah ini, tugas Cassini selesai. Pesawat yang dirancang khusus untuk memasuki orbit Saturnus dan mempelajari satelit alaminya itu akan tutup usia.

NASA bakal menghancurkan wahananya itu dengan cara dijatuhkan ke atmosfer Saturnus agar mikroba dari bumi yang terbawa pesawat itu tidak mencemari satelit-satelit Saturnus. Di masa depan, NASA berencana meluncurkan wahana baru untuk mempelajari lebih dalam soal Saturnus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com