KOMPAS.com - Massachussetts Institute of Technology pernah membuat kamera yang mampu menjepret 1 triliun frame per detik. Kini, Peneliti di Lund University, Swedia, sudah membikin kamera yang lebih cepat dan mampu merekam 5 triliun frame per detik.
Kamera tercepat di dunia yang bernama lengkap Frequency Recognition Algorithm for Multiple Exposures (FRAME) Itu mampu merekam event yang berlangsung dalam waktu hanya 1/5 triliun detik.
Saking cepatnya, FRAME bahkan bisa menengkap pergerakan partikel cahaya (photon) yang bergerak melintasi jarak setara ketebalan selembar kertas.
Untuk apa membuat kamera berkecepatan tinggi ini? Tujuannya tak lain adalah untuk mempelajari aneka event sains yang berlangsung dalam durasi amat sangat singkat, dalam skala femtosecond (sepertriliun detik).
Ada beberapa contoh seperti proses reaksi kimia yang rata-rata hanya memakan waktu 200 femtosecond, atau durasi getaran atom di molekul yodium yang hanya 300 femtosecond.
Dengan merekam dan memperlambat tampilan proses kejadian dari fenomena-fenomena alam tersebut, FRAME diharapkan bisa membantu para ilmuwan dalam mempelajari lebih jauh.
Proses kerja FRAME sendiri terbilang berbeda dibanding kamera foto atau video konvensional.
“Kamera berkecepatan tinggi biasanya menangkap gambar (frame) satu per satu dalam sebuah sekuens,” tulis Lund University dalam penjelasannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PetaPixel, Rabu (3/5/2017).
“Teknologi baru ini menggunakan algoritma inovatif untuk menangkap beberapa gambar dalam satu frame, baru kemudian memisahkannya ke dalam sekuens video,” lanjut Lund University.
Pihak Lund University kini tengah bekerja sama dengan sebuah perusahaan Jerman untuk mengembangkan teknologi FRAME agar dapat dipakai peneliti lain. Diperkirakan masih butuh waktu selama dua tahun lagi.
Baca: Fujifilm Instax SQ10, Gabungan Kamera Instan dan Digital
Simak kemampuan kamera FRAME dalam rekaman video pergerakan partikel cahaya dalam video di bawah.