Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Intel, Samsung Diprediksi Jadi Pabrikan Chip Terbesar

Kompas.com - 05/05/2017, 10:56 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Intel selama ini menyandang predikat sebagai pabrikan chip terbesar di dunia dari segi pendapatan sejak 1993. Prestasi itu didorong oleh penjualan prosesor 386 dan 486 yang membuatnya berhasil melewati produsen Jepang macam NEC dan Toshiba.

Namun, firma riset pasar IC Insight memproyeksikan bahwa Samsung bakal menyalip posisi Intel dalam waktu dekat.

Pendapatan bisnis chip Samsung didorong oleh meningkatnya pasar DRAM dan memori flash NAND yang masing-masing diprediksi tumbuh 39 persen dan 25 persen pada 2017.

Samsung pun diperkirakan akan merup pendapatan senilai 14,9 miliar dollar AS dari bisnis chip di kuartal kedua 2017, sementara Intel sebesar 14,4 miliar dollar AS.

Pendapatan Samsung pada kuartal pertama tahun ini tercatat sudah meningkat sebesar 40 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ArsTechnica, Jumat (5/5/2017).

IC Insights Grafik proyeksi nilai penjualan chip Samsung dan Intel pada kuartal kedua 2017, berdasarkan data IC Insights.

DRAM bikinan Samsung dipakai oleh banyak vendor smartphone di seluruh dunia, sementara chip flash memory NAND buatannya tertanam di media-media penyimpanan SSD yang popularitasnya semakin menanjak.

Selain chip memori, Samsung juga mencatat penjualan tinggi untuk chip jenis lain seperti SoC 14nm, sensor gambar, dan berbagai chip lainnya yang dipakai di produk smartphone.

Teknologi fabrikasi 10nm diperkirakan akan kembali menumbuhkan bisnis Samsung yang juga merupakan rekanan manufaktur untuk chip Apple A series yang dipakai di gadget iPhone dan iPad.

Baca: Setelah 20 Tahun, Gelaran Intel Developer Forum Akhirnya Dihentikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com