Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperbarui, "Pokemon Go" Tak Bisa Lagi Dibohongi

Kompas.com - 10/05/2017, 16:38 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Esensi bermain Pokemon Go adalah bergerak ke sana ke mari, mengeksplor lingkungan sekitar, dan bersosialisasi. Namun, ada saja orang-orang yang malas menjalani proses itu.

Mereka hanya ingin mengumpulkan Pokemon dan poin sebanyak-banyaknya. Alhasil, mereka memilih cara curang yakni memalsukan lokasi untuk menghimpun Pokemon langka di seluruh dunia.

Hal ini sudah diketahui Niantic Lab selaku pengembang Pokemon Go. Setelah sekian lama, Niantic Lab akhirnya mengambil tindakan tegas, sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Rabu (10/5/2017).

Niantic menguji coba kemampuan agar Pokemon Go tak bisa lagi dibohongi. Kemampuan baru ini bisa mengidentifikasi ketika pemain melakukan teleportasi ke lokasi lain via peta digital. Saat ketahuan, pemain tak diizinkan bermain untuk sementara waktu alias soft banned.

Beberapa pengguna Pokemon Go mengaku telah mengalami yang namanya soft banned dari pihak Niantic. Mereka membagi pengalamannya melalui forum online Pokemon Go Hub.

Pengujian yang menimpa sebagian pengguna atau kerap disebut server side test ini mulai disebar pada Jumat pekan lalu. Sebelumnya, pada April 2017, Niantic telah sesumbar bakal merilis sistem untuk memberantas pemain Pokemon Go yang berbuat curang dengan memanipulasi lokasi.

Ini baru tahap awal perbaikan sistem Pokemon Go. Niantic agaknya masih akan merilis solusi-solusi lain untuk memberantas kecurangan lain.

Pokemon Go sendiri diketahui sebagai game fenomenal pada pertengahan tahun lalu. Salah satu faktornya adalah keunikan karakter game itu, di mana pemain diajak bergerak dan bersosialisasi. Karakter ini beda dari game lain yang biasanya membuat pemain kecanduan di dalam kamar dan enggan beranjak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com