TOKYO, KOMPAS.com - Jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user atau MAU) aplikasi pesan instan Line diklaim melampaui 171 juta orang. Jumlah tersebut tersebar di empat negara pangsa pasar terbesarnya, yakni Jepang, Taiwan, Thailand, dan Indonesia.
Jumlah 171 juta pengguna aktif bulanan itu diklaim meningkat 72 persen dibandingkan pada periode kuartal pertama 2016.
"Di Jepang, Taiwan, Thailand, Indonesia, 4 pasar terbesar, jumlah pengguna aktif bulanan kami melampaui 171 juta. Ini meningkat 20 juta pengguna sejak tahun lalu," ujar CEO Line, Takeshi Idezawa, di ajang Line Conference 2017 di Tokyo, Jepang, Kamis (15/6/2017).
Menurut Idezawa, dalam satu hari, lebih dari 27 miliar percakapan dikirim dan diterima melalui Line. Ini sesuai data yang tercatat selama 2016. Rata-rata waktu penggunaan aplikasi Line per hari diklaim Idezawa mencapai 40,2 menit.
Misalnya saja dengan penambahan fitur filter dan efek kamera, serta memungkinkan pengguna membuat stiker pribadi.
Untuk layanan berita, jumlah pengguna Line News diklaim melonjak 280 persen tahun ini. Jumlahnya mencapai 150 juta pengguna per bulan pada akhir kuartal pertama 2017 lalu.
"Partner terbesar kami ada di Jepang dengan lebih dari 600 media," kata Idezawa.
Selama kuartal pertama 2017, Line juga mengklaim menerima keuntungan sebesar 55,797 miliar yen (Rp 6,6 triliun). Angka tersebut meningkat 47 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca: Ini Deretan Fitur Baru Line di 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.