Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AMD Mengaku Untung Berkat Demam Bitcoin

Chip pengolah (GPU) di kartu grafis memang lebih andal dan efisien dibanding CPU untuk urusan "menambang" alias mining mata uang virtual.

Para pabrikan kartu grafis pun kecipratan untung karena produknya lebih cepat habis di pasaran, di samping bisa dijual dengan harga lebih tinggi karena tingginya demand.

Hal ini diakui oleh AMD selaku salah satu pabrikan kartu grafis dengan chip Radeon. "Kami melihat permintaan yang tinggi untuk cryptocurrency," ujar CEO AMD Lisa Su dalam konferensi pengumuman laporan keuangan perusahaannya, pekan lalu.

Para penambang Bitcoin dan Etherium turut berandil mendongrak kenaikan profit bisnis kartu grafis AMD, yang mencatat pertumbuhan 51 persen dibandingkan tahun lalu.

Meski begitu, Su mengatakan pihaknya skeptis demam cryptocurrency bakal berkesinambungan. Karena itu dia lebih memprioritaskan pasokan produk untuk rekanan tradisional seperti retailer PC game.
 
"Kami tak melihatnya (cryptocurrency) sebagai pendorong pertumbuhan jangka panjang. Tapi kami akan terus memantau perkembangannya," lanjut Lisa Su, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (1/8/2017).

Pekan ini, AMD baru saja memperkenalkan seri kartu grafis Radeon RX Vega. Produk yang dibanderol dengan harga mencapai 699 dollar AS termasuk pendingin liquid-cooling itu menandai kembalinya AMD ke ranah kartu grafis kelas atas.

Baca: Harga Bitcoin Tembus Rp 26 Juta per Keping

https://tekno.kompas.com/read/2017/08/01/12370227/amd-mengaku-untung-berkat-demam-bitcoin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke