Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengamati Gerakan "Santai Berkaus" Para Bos Perusahaan Teknologi

Misalnya saja tampilan pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, ketika menyambangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/8/2017) kemarin.

Pavel Durov memakai setelan kaus hitam dengan celana training warna senada dan sepatu pantofel bertali. Ketika turun dari mobil bersama Menkominfo Rudiantara, ia terlihat percaya diri dan sama sekali tak canggung.

Padahal, Rudiantara tampak rapi dengan kemeja putih lengan panjang yang digulung dan celana bahan hitam. Kunjungan Pavel Durov pun sejatinya untuk membahas persoalan serius terkait pemblokiran situs Telegram di Indonesia.

Terlepas dari gaya santai Pavel Durov, toh diskusi dengan Rudiantara berjalan lancar. Pemerintah sepakat mencabut blokir Telegram dengan beberapa syarat yang disanggupi Pavel Durov.

Selain Pavel Durov, berikut jejeran para bos perusahaan teknologi kawakan yang gemar memakai kaus dalam berbagai kesempatan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (2/8/2017).

CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Jika Anda mencari foto Mark Zuckerberg di internet, mayoritas yang muncul memperlihatkan ayah beranak satu itu mengenakan kaus abu-abu dan jeans. Bukan stok fotonya yang monoton, namun memang begitu gaya keseharian Mark Zuckerberg.

Ia mengenakan jas hanya ketika mengunjungi pejabat penting. Selain dari itu, Mark Zuckerberg konsisten dengan gaya berpakaian yang itu-itu saja.

Kecintaan Mark Zuckerberg dengan kaus abu-abu dan jeans pernah dipertanyakan dalam sesi tanya-jawab di kantor pusat Facebook, Menlo Park, California, AS, pada 2014 lalu.

Dalam hal ini, menurut dia memilih baju adalah sesuatu yang tak layak untuk dipikirkan. Alhasil, ia memutuskan semua bajunya adalah kaus abu-abu agar ketika mau pergi tak perlu berpikir harus pakai apa.

"Saya benar-benar ingin membersihkan hidup saya sehingga saya tak perlu banyak mengambil keputusan, kecuali tentang cara-cara terbaik untuk melayani komunitas," kata dia kala itu.

"Saya sangat beruntung bisa berada di posisi ini. Setiap hari saya bisa bangun tidur dan membantu melayani lebih dari 1 miliar orang, dan saya rasa melakukan hal-hal tertentu membuat energi saya terbuang dan artinya saya tak mengerjakan pekerjaan saya," ia melanjutkan.

Baca: Kisah Kaus Abu-abu Mark Zuckerberg


Pendiri Google, Sergey Brin.

Di balik rentetan inovasi Google yang jenius dan super canggih, ada sosok sang pendiri yang bergaya super kasual dan tak neko-neko. Ia adalah Sergey Brin, pria kelahiran Rusia yang telah menetap di Amerika Serikat sejak 1979.

Sergey Brin pernah menjadi buah bibir lantaran menggunakan kaus lengan panjang dan celana pendek ketika menyambut para bos operator telekomunikasi Indonesia di Kampus Google, Mountain View, California, AS.

Kala itu ada CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli; CEO XL Axiata, Dian Siswarini; serta Presiden Direktur Telkomsel, Ririek Adriansyah. Ketiganya tampak formal dengan setelan jas dan batik.

Mereka datang untuk menyepakati uji coba teknis Project Loon yang diprakarsai Google dan bekerja sama dengan Telkomsel, Indosat, serta XL Axiata. Menteri Rudiantara juga hadir untuk turut menyaksikan kesepakatan antar perusahaan itu.

Sergey datang tanpa ada sambutan spesial. Ia sepertinya habis berolahraga dan langsung berbaur seperti orang biasa, mencicipi camilan, dan mengobrol dengan orang-orang. Tak lupa Sergey Brin berfoto bersama rombongan dari Indonesia, untuk kemudian menegaskan tampilan kontras mereka.

Pendiri Apple, Steve Jobs

Jika Mark Zuckerberg dikenal dengan kaus abu-abu dan jeans, Steve Jobs memiliki setelan khas kaus turtleneck lengan panjang yang digulung.

Gaya itu selalu digunakan ketika merilis perangkat-perangkat Apple yang legendaris dan mengundang perhatian massa. Tak cuma tampilannya yang santai, Steve Jobs juga terkenal sebagai sosok yang jago mempresentasikan produknya.

Ia kerap melontarkan guyonan yang sedikit menyindir vendor lain namun lebih banyak menggelitik perut. Jika hanya melihat presentasinya di panggung, Steve Jobs bisa dipandang sebagai sosok yang spontan dan apa adanya.

Padahal, di balik presentasi yang lancar dan mengalir, ada beratus-ratus kali latihan yang dilakukan Steve Jobs. Sedikit banyak potret kedisiplinan itu tampak pada film Steve Jobs garapan Danny Boyle dan Aaron Sorkin yang dirilis pada 2015 lalu.

Baca: Ramalan Steve Jobs soal Truk Jadi Kenyataan

https://tekno.kompas.com/read/2017/08/02/08090047/mengamati-gerakan-santai-berkaus-para-bos-perusahaan-teknologi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke