Komputer Mac Ternyata Rawan Kena Serangan Cyber, Ini Alasannya

Hal tersebut disebabkan oleh komponen EFI komputer Mac (serupa BIOS di PC) yang kerap luput dari update. EFI alias Extensible Firmware Interface adalah software yang tertanam di motherboard Mac dan menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti identifikasi hardware begitu komputer dinyalakan.

Ada sejumlah exploit yang memanfaatkan celah keamanan pada software EFI ini, misalnya senjata cyber Thunderstrike bikinan dinas intel NSA yang sempat bocor, juga tool cyber Sonic Screwdriver milik CIA.

Apple sebelumnya sudah pernah menyalurkan update untuk menambal celah keamanan EFI dan melindungi Mac dari serangan exploit dimaksud. Namun, Duo Security menemukan bahwa ternyata tak semua Mac sudah mendapat “imunisasi” yang diperlukan.

Baca: Ini Alasan Komputer Mac Jarang Kena Virus

Firma keamanan tersebut meneliti lebih dari 73.000 komputer Mac. Dari jumlah itu, setidaknya 4,2 persen atau sekitar 3.400 unit masih menjalankan software EFI yang kadaluarsa.

Keadaannya lebih parah di model-model Mac tertentu, misalnya saja iMac 21,5 inci keluaran akhir 2015 yang sebanyak 43 persennya masih menjalankan EFI versi lama yang rawan.

“Kesenjangan ini mengejutkan, karena EFI versi terbaru seharusnya ikut di-install bersama dengan update OS,” tulis Duo Security dalam laporan penelitiannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Register, Sabtu (29/9/2017).

Mengapa update EFI tak ikut terpasang dengan update OS di sebagaian komputer Mac? Duo Security mengaku tak tahu sebab pastinya, namun menduga bahwa ada sesuatu yang menghalangi instalasi update sehingga sistem kemudian tetap menjalankan software EFI yang sudah basi.

Laporan selengkapnya dari Duo Security tentang kelemahan EFI di komputer Mac dapat dibaca di tautan berikut.