Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengiriman Ponsel Xiaomi Diklaim Tembus 10 Juta Unit

KOMPAS.com - Impian Xiaomi untuk kembali merajai pasar ponsel China tampaknya bisa jadi kenyataan. Baru-baru ini, CEO Xiaomi, Lei Jun mengungkapkan angka pengiriman (shipment) ponsel Xiaomi telah melampaui rekor sebelumnya.

Pada September lalu, pengiriman ponsel Xiaomi sudah mencapai 10 juta unit. Bulan Oktober ini, angka pengiriman bertambah. Meski tidak menuliskan angka persisnya, namun Lei Jun mengklaim pengiriman bulan ini melebihi angka 10 juta.

"Kabar baik, pengiriman ponsel bulan ini melebihi 10 juta unit," tulis Lei Jun dikutip KompasTekno lewat akun Weibo resminya, Selasa (31/10/2017).

Xiaomi belum mengungkapkan kemana 10 juta unit ponsel tersebut dikirimkan. Namun dari rekam jejak yang beredar, pasar ponsel di China dan India memegang peran penting dalam penjualan produk-produk Xiaomi.

Pasar India sendiri menyumbang penjualan sekitar 4 juta unit pada periode tersebut. Angka yang masuk akal mengingat raksasa teknologi China tersebut memang melakukan promosi besar-besaran di India untuk memperingati hari besar Diwali.

Dalam beberapa bulan, Xiaomi juga memutuskan untuk memperbanyak gerainya di China dan India. Selain Itu, Xiaomi juga mempermudah konsumen mendapatkan produknya dengan memberikan dukungan pengiriman smartphone murah, sehingga produknya dapat terdistribusi dengan cepat.

Melejitnya pengiriman smartphone Xiaomi dalam dua bulan membuat penjualan Xiaomi hampir mendekati target. Di awal Oktober lalu, Lei Jun mengungkapkan pihaknya akan merajai pasar ponsel China pengiriman 90 juta ponsel hingga akhir tahun nanti.

Jika penjualan terus meningkat per bulannya, target akumulasi pengiriman 90 Juta ponsel selama setahun akan tercapai. Dengan ini, bukan tidak mungkin Impian Xiaomi merajai pangsa ponsel China bisa kembali terwujud. 

https://tekno.kompas.com/read/2017/10/31/17040067/pengiriman-ponsel-xiaomi-diklaim-tembus-10-juta-unit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke