Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Kode, Uang Virtual Senilai Rp 4 Triliun Raib

Ceritanya, pada pekan ini, Parity sedang mencoba memperbaiki bug di dompet multi-signature yang sebelumnya sempat dieksploitasi oleh hacker untuk mencuri Ether senilai 32 juta dollar AS dari Parity.

Dompet multi-signature adalah tipe digital wallet yang membutuhkan otorisasi lebih dari satu pengguna untuk transfer dana.

Celakanya, di tengah proses coding untuk perbaikan, tim Parity secara tak sengaja justru memicu timbulnya bug lain yang menyebabkan satu pengguna menjadi pemilik tunggal dari semua dompet multi-signature.

Sang pemilik tunggal itu, yang bernama alias "devops199", panik begitu mengetahui apa yang terjadi dan berupaya mengembalikan keadaan seperti semula dengan menghapus kode transfer kepemilikan wallet.

Alih-alih dikembalikan ke para pemilik semula, seluruh dana di dompet-dompet digital itu justru terkunci secara permanen.

"Ini berarti tak ada dana yang bisa dipindahkan dari dompet-dompet digital multi-signature itu," tulis Parity dalam sebuah peringatan keamanan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Kamis (9/11/2017).

Ether yang terkunci dalam dompet secara tak sengaja ini diperkirakan bernilai 300 juta dollar AS atau lebih dari Rp 4 triliun. Pihak Parity belum memastikan angka persisnya.

Parity pun menolak mengatakan bahwa sejumlah besar dana itu sudah "hilang", melainkan hanya "beku" dan tak bisa ditransfer. "Kami sedang menganalisis situasi dan akan merilis update yang lebih detail dalam waktu dekat," imbuh Parity.

Ethereum adalah cryptocurrency terpopuler kedua setelah Bitcoin. Nilai Ether telah meningkat lebih dari 2.500 persen dalam setahun terakhir dan kini berada di kisaran 285 dollar AS per keping.

https://tekno.kompas.com/read/2017/11/09/17170077/salah-kode-uang-virtual-senilai-rp-4-triliun-raib

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke