Microsoft Keluarkan Mouse Baru Setelah "Tertidur" 35 Tahun

Mouse baru ini diberi nama Surface Precision Mouse, diluncurkan berbarengan dengan laptop Surface Book generasi kedua. Surface Precision Mouse diklaim sangat nyaman digunakan dan berdesain elegan.

Menilik fiturnya, mouse ini memiliki enam tombol yang fungsinya bisa disesuaikan sendiri dan roda scroll yang bisa diatur.

Baterainya bisa diisi ulang dengan kabel USB. Colokan USB terletak dibagian depan sehingga tetap nyaman digunakan ketika pengisian daya berlangsung.

Dalam satu kali pengisian daya, baterai Surface Precision Mouse dikatakan bisa bertahan hingga tiga bulan.

Dari segi desain, Microsoft menambahkan tempat "istirahat" ibu jari di samping kiri untuk menunjang kenyamanan. Roda mouse pun bisa bergulir dengan cepat dan tidak seret saat digunakan. Mouse ini bisa digunakan di tiga perangkat komputer sekaligus.

Mouse teranyar Microsoft ini dibanderol dengan harga 100 dollar AS (sekitar Rp 1,3 juta), seperti dirangkum KompasTekno dari CNBC, Selasa (5/12/2017).

Menilik kemampuan mouse terbaru Microsoft ini sepertinya tidaklah mutakhir. Sebab mouse pabrikan Logitech dan Razer juga memiliki kemampuan yang mirip, meskipun diklaim tidak "sealami" milik Microsoft.

Di bawah kendali CEO Setya Nadella, Microsoft semakin menunjukkan kelasnya di produk hardware.

Riwayat mouse Microsoft bukannya tanpa cela. Intellimouse diawal debutnya sedikit ribet digunakan karena membutuhkan kabel atau receiver nirkabel berukuran besar. Natural Wireless Laser Mouse 6000 disebut punya tombol yang aneh dan Explorer Mini Mouse yang tidak ada tombol off.

Sedangkat model Arc Touch Mouse yang bisa melengkung dengan tipisnya, dikatakan tidak nyaman digunakan.

Namun model Surface Precision Mouse baru ini dikatakan lebih menyenangkan. Mouse ini dikatakan sangat berguna untuk mencari data atau menjelajahi situs web yang panjang dengan waktu yang cepat dan tepat.

Hal lain yang menarik dari perilisan mouse ini adalah ketika Amazon, Google, dan Apple sibuk menyempurnakan speaker pintar, Microsoft lebih memilih untuk sibuk mengembangkan hardware tradisionalnya.

Sebelumnya, Microsoft merilis perangkat desktop Surface Studio yang dinilai sebagai sebuah keajaiban teknologi dengan layar sentuh yang bisa menjadi kanvas gambar. Produk hardware Microsoft lainnya adalah Surface Tablet dan konsol game Xbox.