Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wi-Fi Starbucks Dibajak untuk Menambang “Bitcoin”

Rupa-rupanya hotspot di kafe yang bersangkutan telah dibajak oleh hacker untuk memasang malware penambang uang virtual di komputer pengunjung secara diam-diam.

“Hi Starbucks, tahukah bahwa penyedia Wi-Fi kafe Anda di Buenos Aires memaksa jeda 10 detik saat pertama terhubung ke Wi-Fi untuk menambang Bitcoin dengan laptop pelanggan?” ujar Dinkin di Twitter, dalam sebuah kicauan yang ditujukan kepada pihak Starbucks.

Dinkin, seorang CEO perusahaan teknologi, mengatakan bahwa mata uang virtual yang ditambang oleh sang malware adalaah Bitcoin.

Namun, CoinHive, pihak yang menyediakan kode untuk malware penambang itu, hanya menambang mata uang virtual lain bernama Monero.

Situs konten bajakan Pirate Bay, misalnya, sempat menjalankan program miner di komputer pengunjungnya untuk mencari pendapatan tambahan di luar iklan, tanpa sepengetahuan si pengunjung.

Malware miner memakai tenaga komputer korban untuk bantu “menambang” alias mengolah proses komputasi rumit yang diperlukan untuk menghasilkan mata uang virtual. Karena korban berjumlah banyak, tenaga yang dihasilkan pun berlipat-lipat.

Masalahnya, malware miner membebani komputer sehingga mengurangi kinerja. Ujung-ujungnya komputer yang disusupi miner menjadi panas dan pelan sehingga merugikan korban.

Kembali ke kasus di Buenos Aires, pihak Starbucks menyatakan hotspot Wi-Fi yang bermasalah sudah ditangani dan kini tak lagi menjangkiti komputer pengunjung dengan malware.

“Wi-Fi itu tidak dijalankan oleh Starbucks. Kami tidak memiliki atau mengendalikannya,” ujar juru bicara Starbucks Reggie Borges, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Motherboard, Jumat (15/12/2017). “Masalah ini tidak menyebar luas di antara toko-toko kami,” lanjut dia.

https://tekno.kompas.com/read/2017/12/15/18190057/wi-fi-starbucks-dibajak-untuk-menambang-bitcoin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke