Apa yang Harus Diperhatikan untuk Bikin Foto Keren dengan Ponsel?

Namun, membuat foto bagus tak bisa sembarangan. Jangan sampai Anda asal memotret dan kebanyakan mengunggah foto tak berkualitas di media sosial.

Supaya hasil foto keren dan bervariasi, ketika memotret, ada bagusnya melatih kemampuan fotografi dan berkreasi dengan berbagai efek.

Pertama, misalnya mengutak-atik mode fokus atau menghadirkan efek depth of field (DoF). Melansir dari Kompas.com, Senin (2/1/2017), efek DoF berarti hanya subyek utama foto yang terlihat fokus dan jernih, sementara latar belakang atau bagian selain subyek terlihat buram (blur).

Hasil foto seperti ini bisanya didapat dari pemakaian kamera digital bersensor besar semacam DSLR, tetapi beberapa kamera ponsel smartphone terkini juga mampu menghasilkan efek serupa dengan kualitas yang tak kalah bagus dari kamera digital.

Ketika memotret dengan smartphone, akan semakin bagus lagi jika smartphone memiliki kamera ganda. Sebab, kamera ganda yang bekerja bersamaan saat memotret bisa membuat efek buram atau bokeh terlihat alami dan meningkatkan kualitas foto hingga 50 persen. 

Selain kamera ganda, di ponsel tersebut juga terdapat fitur Pro-Photo yang membuat penggunanya bisa mengutak-atik shutter speed dan mengatur senstivitas cahaya pada kamera (ISO).

Untuk itu, bagi orang yang mulai suka memotret atau fotografi, tetapi tidak memiliki kamera profesional, kamera ponsel seperti ini terbilang praktis.

Efek foto keren lainnya yang bisa Anda coba yaitu light painting. Pada malam hari atau suasana gelap, Anda bisa memotret cahaya sesuai bentuk yang Anda inginkan, tergantung gerakan dan pengarahan cahaya tersebut. 

Misalnya, Anda bisa berkreasi membuat bentuk lucu atau tulisan bercahaya dari efek light painting ini.

Perhatikan faktor lain

Kemudian, foto bagus biasanya tak hanya terlihat menarik, tetapi juga menonjolkan makna atau cerita dari subyek foto. Maka dari itu, selain berkreasi dengan berbagai efek saat memotret, ada juga beberapa hal lain yang perlu diperhatikan.

Salah satunya, Anda perlu fokus dengan sedikit subyek foto atau satu subyek saja supaya “pesan” atau makna dari foto tersampaikan.

“Timing yang pas biasanya ada saat pagi hari atau sore hari, sementara memotret pada siang hari cenderung dihindari karena di Indonesia, matahari cenderung tegak lurus dan membuat bayangan menutupi wajah obyek pemotretan,” kata Arbain dikutip Kompas.com, Minggu (15/3/2015).

Selain itu, gunakan pula garis tiga yang ada di kamera (grid). Sebab, pertemuan titik-titik pada garis tiga itu merupakan penentu titik fokus subyek foto.

Ketika memotret, pertimbangkan juga angle dan posisi subyek dalam gambar. 

Potretlah beberapa kali dari beberapa angle sehingga Anda bisa menentukan angle mana yang paling bagus. Lalu, perhatikan juga apakah gambar subyek lebih bagus diambil secara close up atau medium close up.

Jadi, dengan memperhatikan tips-tips tersebut, foto Anda bisa tetap keren walau memakai kamera ponsel. Selamat memotret, ya!