Setelah Dipakai Meizu, Chip Exynos Terbuka untuk Pabrikan Lain?

Ke depan, Exynos bakal lebih banyak dipakai vendor lain untuk smartphone kelas menengah alias mid-range. 

Pada segmen mid-range, perusahaan chip MediaTek sudah lumayan kuat. Qualcomm yang lebih mendominasi di ranah high-end pun punya seri-seri Snapdragon untuk kelas mid-range.

Tentu bukan perkara mudah bagi Samsung untuk terjun ke industri yang ekosistemnya sudah terbentuk dengan pemain-pemain mapan. Kendati begitu, Samsung tetap punya potensi.

Pada 2017, Samsung menempati posisi keempat untuk pangsa pasar mobile chipset. Posisi pertama diraih Qualcomm, lantas disusul Apple dan MediaTek. Jika hendak memenangkan pasar di segmen mid-range, saingan Samsung di depan mata adalah MediaTek untuk merebut posisi ketiga.

Para analis berharap strategi Samsung untuk lebih fokus ke industri mobile chipset akan menguntungkan posisinya di masa depan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (25/1/2018), dari Digitimes.

Pasalnya, dua tahun mendatang pada 2020, industri teknologi mobile akan berubah signifikan dengan hadirnya jaringan 5G. Produsen chip akan berlomba-lomba mengakomodir kebutuhan konektivitas tersebut dengan kualitas apik.

Jika Samsung, melalui Exynos, memberikan dukungan jaringan 5G yang baik, posisinya tentu akan kuat di industri chipset dengan Exynos-nya, atau industri smartphone lewat seri-seri Galaxy-nya. Samsung belum mengonfirmasi selentingan rumor ini.