Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bill Gates Gelontorkan Rp 533 Miliar untuk Sapi

Tak tanggung-tanggung, besaran uang yang dikucurkan oleh Gates mencapai 40 juta dollar AS (sekitar Rp 533 miliar). Oleh Gates, uang ini diserahkan melalui organisasi non-profit yang bermarkas di Eidinburgh, Skotlandia, GALVmed dan bekerja sama dengan Universitas Eidinburgh.

Melalui inisiasi ini, pendiri Microsoft itu ingin menciptakan sapi yang dapat memproduksi susu empat kali lebih banyak, sekaligus mampu bertahan hidup di cuaca panas seperti di Afrika. Sebab, selama ini sapi dengan penghasil susu terbaik tinggal di wilayah sub-tropis.

Tidak disebutkan bagaimana sapi kualitas super tersebut diciptakan. Namun berdasarkan informasi yang dikutip KompasTekno dari Business Insider, Selasa (30/1/2018) gen sapi super bakal didapat lewat cara inseminasi (kawin suntik).

Jika sudah mendapatkan jenis sapi super yang sesuai, hewan memamah biak itu akan dialokasikan ke sejumlah negara di Afrika. Sebab tujuan Gates mengembangkan sapi kualitas super adalah untuk mengatasi kelaparan.

Selain menciptakan sapi kualitas super, dana yang diberikan oleh orang terkaya kedua tahun 2017 ini akan dialokasikan juga untuk mengembangkan tanaman bebas hama dan penyakit.

Selama ini, penyakit yang menyerang tanaman pangan seringkali mengakibatkan petani Afrika gagal panen. Ini tentu saja berimbas pada perekonomian petani dan meningkatnya kasus kelaparan di Afrika.

Bantu penelitian

Kucuran dana segar yang digelontorkan bos Microsoft tersebut tidak hanya akan membantu mengatasi masalah kelaparan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan penelitian Inggris, terutama di bidang pertanian dan peternakan.

Menurut Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Penny Mordaunt, selama ini Afrika telah mengalami krisis pangan yang diakibatkan berbagai faktor. Mulai dari kondisi alam yang tidak menentu hingga wabah penyakit.

Dengan bantuan dana dari Bill Gates, tim peneliti dari Universitas Eidinburgh akan membawa nama Inggris untuk menciptakan terobosan baru. Nantinya terobosan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemiskinan, kelaparan, dan wabah penyakit yang menyerang sebagian negara Afrika.

Saat ini, sejumlah penyakit ternak tengah melanda beberapa negara Afrika. Salah satunya adalah African Malay Trypanosomiasis (AAT) yang dapat menginfeksi ternak dan manusia.

Per tahunnya, penyakit AAT membunuh sedikitnya 3 juta ekor sapi. Tidak sampai di situ, penyakit ini juga menelan anggaran sekitar 4 triliun dollar AS (sekitar Rp 53,3 triliun) per tahunnya.   

Lewat penelitian yang didanai Gates, tim peneliti Universitas Eidinburgh menargetkan bahwa obat untuk penyakit ini akan tersedia dalam 5 tahun ke depan.

Pro-kontra

Niat Bill Gates untuk mendanai penciptaan sapi kualitas super tentu saja menuai kontroversi. Pasalnya, sejumlah ilmuwan memperingatkan bahwa sapi membawa dampak buruk bagi lingkungan.

Kotoran yang mereka hasilkan mengandung metana, salah satu gas rumah kaca yang berimbas pada pemanasan global.

Selain itu, memelihara ternak dalam jumlah besar juga dinilai menghabiskan banyak ruang dan sumber daya lainnya. Dikutip dari The Conversation, diperlukan 25 kilogram gandum dan 15.000 liter daging sapi untuk menghasilkan satu kilogram daging sapi.

Menurut perhitungan Badan Pangan Dunia (FAO), jumlah tersebut dapat memberikan makan tambahan untuk 3,5 juta manusia. Alhasil, masalah kelaparan dapat diatasi.

Meski begitu, Bill Gates tidak berubah pendiriannya. Menurutnya, keberadaan sapi kualitas super dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kelaparan global.

"Meskipun berhadapan dengan isu lingkungan, Faktanya masih banyak orang miskin menggantungkan hidup dan perut mereka pada ternak," ujar Gates.

https://tekno.kompas.com/read/2018/01/30/13050077/bill-gates-gelontorkan-rp-533-miliar-untuk-sapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke