Pencipta Bixby Tinggalkan Samsung, Hengkang ke Pesaing

Di Google, Rhee akan menjalankan proyek Internet of Things di bawah CEO Google Cloud, Dianee Greene.

Sosok yang dikenal dengan penampilan rambut gondrong ini, bergabung dengan Samsung sejak tahun 2011. Kecapakapan Rhee dalam pengembangan software membawanya mendapatkan promosi jabatan ke posisi kunci di Samsung.

Di Samsung, ia bertugas dalam tim Research and Development yang mengawasi software dan pelayanan. Ia juga turut merancang Samsung Pay dan software keamanan Samsung Knox yang terpasang di smartphone, tablet dan perangkat wearable Samsung.

Lulusan Ph.D Ilmu Komputer University of North Carolina ini juga dikenal sebagai orang di balik layanan asisten digital Samsung, Bixby.

Tak hanya itu, Rhee merupakan sosok di balik akuisisi Samsung atas firma komputasi (cloud) asal Amerika Serikat, Joyent. Saat itu, menurut Rhee, teknologi cloud pada perangkat mobile sangat dibutuhkan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ZDNet, Rabu (14/2/2018)

Ketika Rhee masih menjabat sebagai CTO Samsung, debut Bixby tak begitu mulus. Bixby yang terpasang di perangkat Galaxy S8 kala itu, sempat mengalami penundaan peluncuran di AS karena belum mencakup perintah dalam berbahasa Inggris.

Bisa dibilang Rhee pindah ke pesaing Samsung dalam bidang layanan asisten digital berbasis suara, Google. Google memiliki layanan serupa Bixby, yaitu Google Assistant.

Bixby 2.0 telah dirilis Oktober 2017 lalu. Generasi kedua Bixby ini telah didukung platform Viv, sebuah artificial intelligence dan sistem asisten digital yang dulunya diciptakan oleh pencipta Apple Siri, Dag Kittlaus, Adam Cheyer dan Chris Brigham tahun 2010.

Dalam perilisannya, Samsung yakin jika Bixby 2.0 lebih baik dalam mengenal suara dan merespon komando dari penggunanya. Bixby 2.0 juga akan hadir di Samsung Galaxy S9 dan perangkat rumah tangga, seperti Samsung Smart TV dan Family Hub Refrigerator.