Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Larang Qualcomm Dijual ke Perusahaan Asing

Alasannya berkaitan dengan keamanan nasional. Trump mengatakan, ada “ancaman yang nyata” di balik rencana akuisisi Qualcomm oleh Broadcom. Broadcom merupakan perusahaan asing yang berbasis di Singapura dan Qualcomm adalah perusahaan AS yang memiliki sejumlah paten teknologi penting.

Apabila bisa mengendalikan Qualcomm lewat akuisisi, Trump menuding bahwa Broadcom akan melakukan langkah-langkah yang membahayakan keamanan nasional AS.

Executive order dari Trump tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai apa persisnya ancaman terhadap keamanan nasional dari rencana akuisisi Qualcomm oleh Broadcom.

Sebelummya sempat muncul kekhawatiran bahwa Broadcom bakal menjual teknologi Qualcomm ke pihak lain dari negara di luar AS,

Ada juga dugaan bahwa kinerja Qualcomm akan melemah di bawah Broadcom, sehingga para rivalnya seperti Huawei yang asal China bisa lebih dominan, terutama dalam pengembangan teknologi 5G di masa depan.

Kekhawatiran ini pula yang menjadi perhatian Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS) yang menyusun rekomendasi untuk Trump soal recana akuisisi tersebut.

Februari lalu, Qualcomm menolak tawaran akuisisi senilai 121 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.700 triliun dari Broadcomm. Tapi Broadcom tak mau menyerah begitu saja dan tetap mengejar Qualcomm.

Broadcomm ingin mengganti susunan dewan direksi Qualcomm dengan orang-orang pilihannya lewat voting para pemegang saham. Akibatnya, Chairman sekaligus anak pendiri Qualcommm, Paul Jacobs kehilangan jabatannya pekan lalu.

Broadcom juga mengumumkan bakal memindahkan kantornya dari Singapura ke Amerika Serikat pada awal April. Langkah ini diduga untuk memuluskan jalannya mengambil alih Qualcomm, lantaran sudah mencium kecurigaan CFIUS.

Perjanjian bisnis antar dua perusahaan yang sama-sama berasal dari Amerika Serikat berada di luar yuridiksi CFIUS. Namun di luar dugaan, pihak pemerintah AS bertindak lebih cepat dengan mengeluarkan executive order.

Ini bukan kali pertama Trump mengeluarkan perintah untuk membatalkan rencana pembelian perusahaan AS oleh pihak asing.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Washington Post, Selasa (13/3/2018), pada September 2017, Trump pernah melakukan hal serupa dengan melarang akuisisi Lattice Semiconductor asal AS oleh sebuah firma ekuitas swasta China.

Ibarat skakmat setelah sebuah rangkaian manuver panjang, perintah Trump kini membuat Broadcom mati langkah. Rencana akuisisi yang tadinya bakal menjadi deal bernilai terbesar sepanjang sejarah dunia teknologi itu pun batal terwujud.

https://tekno.kompas.com/read/2018/03/13/08153877/trump-larang-qualcomm-dijual-ke-perusahaan-asing

Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke