Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Internet Makin Maju, Industri Telekomunikasi di Indonesia "Jalan di Tempat"

Multi-Stakeholders Advisory Group Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF), Aswin Sasongko mengatakan, seiring dengan pemerintah menggenjot peningkatan penetrasi internet, industri telekomunikasi seharusnya ikut berkembang.

Namun pada kenyataannya sekarang, yang paling menikmati adalah industri dari luar negeri yang mengekspor berbagai peralatan telekomunikasi.

Barang yang diimpor Indonesia tersebut mulai dari peralatan yang dipakai membangun jaringan sampai smartphone yang dibeli oleh pengguna.

"Kalau dulu kita punya PT INTI yang begitu besar menyuplai perangkat telekomunikasi, sekarang sudah tidak ada," ujar Aswin saat berbicara dalam seminar yang diadakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Aswin mengatakan, industri telekomunikasi yang menikmati kemajuan teknologi informasi dan informartika (TIK) Indonesia justru berasal dari luar negeri.

Mereka menikmatinya dengan cara mengimpor berbagai kebutuhan, mulai dari perangkat jaringan hingga smartphone berbagai merek seperti Xiaomi, Apple, dan lainnya.

"Bayangkan sementara TIK berkembang pesat sekarang, industri kita malah mati. Kalau PT INTI dan lainnya gak punya produk (telekomunikasi) yang bisa dijual di sini, lalu bagaimana pekerjaan insinyur," imbuhnya.

Lapangan pekerjaan untuk para ahli teknologi terkait perangkat telekomunikasi itu pun justru berkembang pesat di luar negeri. Sedangkan di tanah air, lapangan pekerjaan terkait malah kurang berkembang.

"Inilah yang harus seimbang. Bukan tidak boleh ada impor, tapi lihat AS impor dari China tapi juga sebaliknya. Industrinya masing-masing tumbuh. Kita juga harus dibangun juga industri lokalnya," terang Aswin.

Pria yang juga berprofesi sebagai Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menyeimbangkan efek perkembangan TIK adalah dengan memperbesar dana riset.

Harapannya riset yang dilakukan di Tanah Air jadi semakin handal dan berkontribusi pada pengembangan produk serta industri secara keseluruhan.

"Saya rasa dana riset juga penting untuk mendorong berbagai riset yang bisa mengembangkan industri. Dana riset kita 0,08 persen dari GDP, salah satu paling kecil di dunia. Bagaimana mau berkembang, kalau buka market, industri tidak tumbuh, pendidikan tidak tumbuh, lalu kita cuma jadi pasar," pungkasnya.

https://tekno.kompas.com/read/2018/05/03/18160347/internet-makin-maju-industri-telekomunikasi-di-indonesia-jalan-di-tempat

Terkini Lainnya

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke