Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IPO Xiaomi Diwarnai Hoaks Bagi-bagi Saham Rp 140 Triliun

Sebuah pesan singkat beredar di China pada Kamis (3/5/2018), tepat saat Xiaomi mengajukan izin IPO di Hong Kong. Dalam pesan tersebut, nama CEO Xiomi, Lei Jun dicatut untuk meminta 1.000 yuan (Rp 2,2 juta) dari para penerima pesan, agar pendaftaran IPO Xiaomi lancar.

Nominal IPO yang diajukan memang tak diumbar spesifik oleh Xiaomi. Dari kabar yang beredar, valuasi IPO yang ditargetkan sebesar 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.400 triliun).

Itu artinya, 10 persennya adalah 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 140 triliun), atau kurang lebih 63,6 juta kali lebih besar dari 1.000 yuan (Rp 2,2 juta) yang diminta pesan hoaks tersebut.

IPO Xiaomi menjadi yang terbesar sejak 2014, setelah Alibaba Group mencatatakan angka valuasi tertinggi 231 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.182 trilun). Dilansir KompasTekno dari South China Morning Post, Senin (7/5/2018), IPO Xiaomi menjadi ke-15 terbesar dalam sejarah, dan terbesar keempat di Hong Kong.

Dalam surat terbuka yang ditulis Lei Jun pada Kamis pagi, ia mengungkapkan ambisinya untuk merajai industri smartphone dunia.

"Apa yang ingin dibangun Xiaomi jelas bukan kerajaan bisnis yang tertutup," kata Lei dari surat terbukannya yang diposting melalui akun WeChat resminya.

"Xiaomi juga tak hanya menjadi perusahaan teknologi yang inovatif, lebih dari menjadi penyokong dan kreator gaya hidup digital. Butuh tak hanya satu Xiaomi tapi 100 Xiaomi, bahkan lebih, untuk membangun ekosistem bisnis baru yang kaya dan menguntungkan," imbuhnya.

https://tekno.kompas.com/read/2018/05/07/13170097/ipo-xiaomi-diwarnai-hoaks-bagi-bagi-saham-rp-140-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke