Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkominfo Tunjukkan ke Driver Go-Jek, Ada Pabrik Ponsel Rp 1 Jutaan di Indonesia

Bersama dengan mitra Go-Jek, Rudiantara berkeliling di dalam pabrik untuk melihat proses perakitan smartphone, mulai dari perakitan awal, hingga proses pengemasan. Para mitra Go-Jek itu pun bertanya sepuasnya soal kualitas smartphone itu kepada pengelola Advan.

Advan sendiri dikenal sebagai vendor ponsel dengan harga yang terjangkau, kisaran Rp 1 jutaan. Ponsel murah inilah yang menurut para driver Go-Jek sangat dibutuhkan oleh mereka. Hal itu pun dibenarkan oleh Rudiantara.

“Saat saya ketemu driver Gojek saya tanya, buat driver kalau terima order, atau bawa orang, yang paling penting itu apa?” kata Rudiantara, menceritakan.

Mendapati jawaban itu, Rudiantara tercengang dan berjanji untuk menyediakan kebutuhan para driver itu untuk dua hal, sinyal dan ponsel murah. Soal sinyal, Rudi meminta perusahaan telekomunikasi untuk membangun sinyal dimana-mana.

“Kalau sinyal dan ponsel saya bisa bantu. Sinyal saya bisa minta bangun dimana-mana. Mudah-mudahan Palapa Ring cepat selesai, wilayah tengah September selesai, wilayah timur Papua, Desember selesai,” katanya.

Kemudian soal ponsel. Menurut Rudiantara, bagi mitra Go-Jek, mempunyai ponsel yang berkualitas dengan harga terjangkau menjadi kebutuhan. Oleh karena itu, ia mempertemukan mereka dengan pabrik perakit untuk menggali potensi pasar itu.

“Kalau ponsel, saya ngobrol. Harganya berapa? Para Go-Jek ini beli Rp 2 juta. Target pemerintah, untuk handpone internet kecepatan tinggi harus di bawah Rp 1 juta. Saya ajak Go-Jek agar tahu bahwa ada ponsel harganya di bawah Rp 1 juta, kalau ke depan bisa diserap pasar pasti harga lebih rendah lagi,” ujarnya.

“Jadi kalau terima order tidak perlu lama-lama sampai bengong,” tambahnya.

Penuhi permintaan

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto bakal menindaklanjuti permintaan Menkominfo. Pihak perseoran akan masuk untuk menangkap pasar dari para mitra Gojek.

Di Semarang, pabrik Advan memproduksi 30.000 unit smartphone tiap bulan. Pabrik seluas 15.000 meter persegi itu memiliki tiga ruang utama, yaitu ruang penyimpanan spare part, serta dua ruang utama untuk melakukan produksi.

Di ruang produksi ada 8 line dengan tugas perakitan, pengetesan, sampai pengemasan. Sementara di tahap quality control ada tim yang bertugas melakukan pengujian produk, meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk dan sebagainya.

Pabrik beroperasi dengan 1.000 karyawan yang mayoritas adalah warga lokal. “Kami berharap keberadaan industri ini mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan Advan,” kata Tjandra.

https://tekno.kompas.com/read/2018/05/29/11240047/menkominfo-tunjukkan-ke-driver-go-jek-ada-pabrik-ponsel-rp-1-jutaan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke