Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rasanya Main Game dengan Ponsel Asus ROG dalam 3 Mode

KompasTekno berkesempatan mencoba ponsel ini untuk bermain game dalam tiga mode yang ditawarkan, sesaat sebelum diluncurkan. Namun sebelumnya, mari kita menilik segi desain dan spesifikasinya terlebih dahulu.

Desain

Jika melihat desain bagian depan, Asus ROG Phone sejatinya tak begitu terlihat istimewa. Ukuran layar 6 inci membuat ponsel ini masih terasa pas untuk digenggam. Namun sayangnya material ponsel ini terasa cukup licin saat dipegang.

Pada bagian depan tidak ada notch alias poni yang tengah menjadi trend di vendor ponsel pintar. Tombol navigasi pun berada pada bagian dalam layar, tidak terpisah sebagaimana kebanyakan ponsel Asus lainnya.

Selain itu pada bagian atas terdapat kamera sekunder dengan lensa sebesar 8 megapiksel wide angle serta sensor cahaya.

Beralih pada bagian belakang, tampilan ponsel ini cukup unik. Desainnya dibuat dengan garis serta bentuk yang khas dengan citra "gaming". Pada bagian belakang ini juga terdapat kamera 12 megapiksel, sensor sidik jari serta speaker.

Saat KompasTekno mencoba kamera dan speaker pada ponsel ini, tidak ada yang bisa diunggulkan dari dua aspek ini. Suara yang keluar dan gambar yang dihasilkan memang cukup baik, tapi tidak istimewa.

Hal ini disebabkan karena Asus lebih mengedepankan sisi pengalaman bermain game ketimbang fitur seperti audio dan kamera.

Spesifikasi dan software

Dari segi spesifikasi, Asus ROG Phone memang cukup mumpuni untuk digunakan dalam menjalankan game-game berat.

Dapur pacu ponsel ini dipersenjatai oleh prosesor kelas atas yakni Snapdragon 845 dengan kecepatan mencapai 2,96 Ghz. Dipadankan dengan RAM 8 GB, Asus berani menjamin tidak akan ada lag yang bakal dialami pengguna selama bermain game.

Tampilan antarmuka Asus ROG Phone berbeda dengan ponsel keluaran Asus lainnya. Jika biasanya menggunakan Zen UI, pada ponsel gaming ini Asus menyematkan ROG Gaming UI yang berbasis Android Oreo.

Antarmuka ini sejatinya tidak jauh berbeda. Hanya ada sedikit penyesuaian lewat penambahan software seperti adanya X Mode di mana pengguna bisa mengoptimalkan fungsi RAM saat akan bermain game.

Tapi ada hal yang menarik. Ponsel ini memiliki fitur vibrate alias getar layaknya sebuah kontroler pada konsol. Sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman yang lebih asyik dalam bermain game.

Main game dalam 3 mode

Ini yang menjadi keunggulan utama dari Asus ROG Phone. Ponsel ini sepertinya memang dirancang mengedepankan pengalaman bermain game. Pasalnya Asus ROG Phone bisa diubah menjadi 3 mode berbeda dengan menggunakan aksesoris tambahan.


Mode pertama, ponsel ini bisa dihubungkan dan diubah menjadi sebuah PC. Dengan menggunakan Mobile Desktop Dock, ponsel ini bisa terhubung dengan layar 4K, keyboard dan mouse secara bersamaan.

Saat masuk pada mode PC, perlu dilakukan penyesuaian antara mouse, keyboard, dan touchscreen pada ponsel. Terkadang meski sudah diatur sedemikian rupa, kami menemukan ketidaktepatan ketika mouse diklik dan menu yang terpilih pada ponsel.

Mode kedua adalah dual screen console. Dengan menggunakan TwinView Dock, pengguna bisa membagi layar menjadi dua, yakni atas dan bawah. Jika dilihat sepintas, mode ini mirip dengan Nintendo DS yang memiliki dua layar.

Bermain game dengan Asus ROG Phone dalam mode ini terasa cukup nyaman. Seluruh permukaan layar bisa kami sentuh dengan sempurna meski butuh sedikit usaha. Ini dikarenakan ukuran dock yang membuat ponsel jadi lebih tebal untuk digenggam.

Mode ketiga, ponsel ini bisa diubah menjadi konsol portabel dengan menggunakan GameVice Controller. Kontroler ini dipasang pada kedua sisi ponsel. Ketika aksesoris ini dipasangkan, maka ponsel Asus ROG akan terlihat menyerupai Nintendo Switch.

Kami pun mencoba bermain game dengan menggunakan GameVice Controller. Hasilnya, bermain game terasa sangat nyaman berkat kontroler fisik. Dengan begitu, layar ponsel secara penuh bisa menampilkan visualisasi game tanpa terganggu adanya tombol kontrol virtual.

Sayangnya jika kita memasang aksesoris ini, maka ada yang harus dikorbankan yakni pendingin eksternal. Selama bermain dengan menggunakan aksesoris tersebut, pendingin eksternal tidak bisa digunakan secara bersamaan.

Alhasil, suhu ponsel bisa naik dengan cepat, dan terasa panas di beberapa titik.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, ponsel ini memang nyaman untuk digunakan bermain game. Apalagi dengan dukungan aksesoris yang bisa meningkatkan pengalaman bermain mobile game.

Namun perlu diperhatikan juga bahwa ponsel ini membutuhkan pendingin eksternal agar menjaga suhu tetap rendah.

Nah, karena aksesoris dan pendingin eksternal tidak bisa digunakan secara bersamaan, maka kita harus memilih, apakah akan menggunakan pendingin untuk menjaga suhu, atau aksesoris untuk menambah pengalaman bermain.

Untuk melihat lebih dekat Asus ROG Phone, Anda bisa melihat rangkaian foto di tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2018/06/05/19210077/rasanya-main-game-dengan-ponsel-asus-rog-dalam-3-mode

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke