Kabarnya mereka tak satu visi dengan CEO dan COO Facebook, Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg. Brian Acton dan Jan Koum tak mau memadati WhatsApp dengan iklan, sementara Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg sudah tak sabar memanen duit dari layanan chatting tersebut.
Bukan cuma di jajaran petinggi, kalangan pegawai akar rumput pun membentuk kubu. Setidaknya begitu menurut laporan WallStreetJournal, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (7/6/2018).
Pegawai Facebook dan WhatsApp berkantor di satu atap, yakni di Kantor Pusat Facebook, Menlo Park, California, Amerika Serikat. Kantor tersebut ditempati pada 2015 lalu atau setahun setelah WhatsApp bergabung.
Satu atap, tak harmonis
Menurut sumber dalam, para pegawai WhatsApp tak suka dengan konsep kantor Facebook yang mentereng, dikelilingi restoran, dan pusat perbelanjaan yang terkesan ramai.
Selanjutnya, para pegawai Facebook tak senang ketika pegawai WhatsApp membawa meja dari kantor lama mereka. Meja itu lebih besar dari ukuran standar kantor Facebook.
Pegawai WhatsApp juga bernegosiasi agar mendapat kamar mandi yang lebih bagus dengan pintu-pintu yang lebih lapang. Sensitivitas semacam ini berangkat dari hal-hal sepele, tetapi mengorek ego dan emosi.
Tim WhatsApp juga memasang poster bertuliskan “please keep noise to a minimum” (tolong jauhkan kebisingan) di lorong-lorong yang sering dilewati pegawai Facebook. Hal itu memicu amarah dan Facebook membalas dengan “welcome to WhatsApp - shut up!” (selamat datang di WhatsApp - diam!).
Hingga kini juru bicara Facebook dan WhatsApp enggan berkomentar. Entah sampai kapan pergesekan internal antara WhatsApp dan Facebook akan terus berlangsung. Apakah harmonisasi akan dicapai? Kita lihat saja.
https://tekno.kompas.com/read/2018/06/07/14062677/karyawan-facebook-dan-whatsapp-satu-atap-tapi-tak-harmonis
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan