Grab Dapat Pendanaan Rp 14 Triliun dari Toyota

Sebagai imbal investasi tersebut, Toyota akan mendapatkan kursi di dewan direksi Grab, sekaligus kesempatan untuk menempatkan petingginya sebagai salah satu eksekutif Grab.

Sementara itu, Grab sendiri mengatakan bakal memanfaatkan kerja sama dengan Toyota tersebut untuk mendorong upaya mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Asia Tenggara.

Aspek lain dari kucuran dana tersebut, sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Minggu (17/6/2018), adalah terbentuknya kerja sama yang lebih erat antara Grab dengan Toyota Mobility Service Platform (MSPF).

Adapun perusahaan tersebut bergerak di bidang asuransi berbasis pengguna, paket keuangan tipe baru, serta layanan perawatan kendaraan.

“Bersama Grab, kami akan maju untuk mengembangkan layanan yang lebih menarik, nyaman, serta aman bagi para pengguna di Asia Tenggara," ujar Executive Vice President Toyota, Shigeki Tomoyama.

Sumber yang dekat dengan kedua perusahaan menyebutkan bahwa kucuran pendanaan kali ini membuat valuasi Grab meningkat hingga 10 miliar dollar AS, atau setara Rp 140 triliun.

Sebelumnya, Toyota juga pernah mengucurkan dana ke Grab. Namun saat itu aliran dana dilakukan melalui Next Technology Fund. Sedangkan pendanaan kali ini berbeda karena dilakukan langsung oleh perusahaan induk.

Ronde pendanaan kali ini mengikuti ronde pendanaan 2,5 miliar dollar AS yang dipimpin oleh Softbank dan Didi Chuxing, dan ditutup pada awal 2018. Grab sendiri mengakui adanya ronde pendanaan tersebut, tetapi tidak menjelaskan siapa saja yang mengucurkan dana tambahan.

Sementara itu, Softbank dan Didi Chuxing sendiri merupakan investor lama Grab yang turut serta pada sesi pendanaan 2 miliar dollar AS pada 2017 lalu.