Kominfo Apresiasi Kinerja Operator Seluler di Musim Mudik Lebaran 2018

"Kami selalu mengikuti pergerakan dari masyarakat yang mudik. Sekarang pergerakan mulai beralih ke jalur lama, Pantura ke jalan tol. Teman-teman operator memperkuat jaringan di sana," jelas Menteri yang akrab disapa Chief RA ini.

Menurutnya, kelancaran layanan telekomunikasi selama arus mudik kali ini bisa dinikmati lantaran para operator seluler menyediakan Base Tranceiver Station (BTS).
Combat BTS juga dipasang oleh operator telekomunikasi di sejumlah rest area untuk memastikan layanan telekomunikasi seluler lancar.

"Lebih dari 100 Mobile BTS disiapkan sepanjang jalan tol mudik. Alhamdulillah lancar tidak ada masalah. Kapasitas di Jakarta pun jadi lowong, karena semua sedang mudik," imbuh Chief RA.

Menjelang periode mudik lebaran 2018, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memninta operator telekomunikasi untuk memastikan performansi atau daya kinerja jaringan.

Kinerja layanan harus mampu melayani pengguna seluler dengan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.

"Saya telah meminta operator seluler melakukan pengujian secara saksama di daerah-daerah tujuan mudik, lokasi-lokasi kepadatan dan jalur mudik," jelas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo/Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Ahmad M. Ramli.

Ia menambahkan, di kota-kota tujuan mudik, rute-rute pengujian juga diperluas untuk memastikan kekuatan sinyal sesuai yang diharapkan.

"Kami di BRTI juga akan melakukan pengawasan pelaksanaan pengujian dan mengevaluasi hasilnya," imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (18/6/2018).

Ramli menuturkan, dari hasil laporan kemampuan jaringan telekomunikasi bergerak dalam mendukung mudik tahun ini, sudah menunjukan kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi.

"Dari sisi kapasitas, jangkauan dan kekuatan sinyal sehingga dalam kurun prosesi lebaran 2018 dapat dipastikan beroperasi dengan baik," ungkap Ramli.

Kominfo dan BRTI juga meminta operator telekomunikasi untuk meningkatkan kemampuan jaringan dan layanan tambahan dari kota asal ke kota tujuan mudik.

"Ada dua sisi daya dukung yang disediakan, pertama tambahan kemampuan jaringan dengan penempatan mobile BTS di area-area kepadatan yang tinggi dan penambahan kapasitas jaringan di jalur mudik pada umumnya dan daerah tujuan mudik," papar Ramli.

Lebih lanjut, Ramli menjelaskan layanan tambahan juga didukung dengan penempatan posko-posko dan agen-agen penjualan pulsa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ketika dalam perjalanan.