Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca Pilkada, Konsultan IT KPU Diserang "Misscall" dan Percobaan Peretasan

“Kalau sulit kontak saya hari ini, mohon maaf karena saya mendapat ratusan misscall per jam dari nomor-nomor Amerika,” kata dia melalui akun Facebook personalnya.

Bukan cuma itu, Harry juga menyebutkan ada peretas yang mencoba menjebol akun Telegramnya. Ia menerima SMS yang isinya berupa kode otentikasi untuk masuk (login) ke Telegram.

“(Dengan SMS hack), SMS kita bisa diakses orang lain, sehingga kemudian bisa dipakai untuk menjebol Facebook, WhatsApp, Telegram, mobile banking juga?” ia menuturkan.

Untungnya Harry tak termakan jebakan SMS otentikasi Telegram tersebut. Perkara serbuan missed call, ia pun segera mengunduh aplikasi “Truecaller” untuk memblokir semua nomor berawalan “+100”.

Menurut dia, saking banyaknya nomor berawalan +100 yang hendak masuk dan diblokir, baterai ponselnya cepat habis. Ia pun terpaksa harus menonaktifkan kartu SIM-nya.

“Koneksi internet via Wi-Fi saja,” ujarnya.

Belasan jam diteror dengan SMS otentikasi Telegram dan ratusan missed call per jam, Harry mengaku kembali mendapat ancaman peretasan. Sekitar pukul 12.00 WIB, ia menerima SMS otentikasi WhatsApp.

KompasTekno mencoba menghubungi Harry Sufehmi untuk update lebih lanjut, tetapi belum ada respons. Sedangkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum bersedia menanggapi insiden ini.

“Kami tidak bisa komentar sebelum tim Kominfo melakukan investigasi forensik,” ujar Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam pesan singkat kepada KompasTekno.

Harry Sufehmi diketahui sebagai konsultan IT KPU untuk Pemilihan Umum Presiden RI 2019 mendatang. Ia menegaskan tak mengurusi Pilkada 2018.

https://tekno.kompas.com/read/2018/06/28/16535537/pasca-pilkada-konsultan-it-kpu-diserang-misscall-dan-percobaan-peretasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke