Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WhatsApp Uji Fitur Pendeteksi Tautan Mencurigakan untuk Kurangi "Spam"

Biasanya pengguna dialihkan ke situs palsu, atau bahkan situs yang mengandung virus berbahaya. Masalah ini telah terjadi bertahun-tahun, namun baru sekarang WhatsApp menggodok solusinya.

Layanan pesan singkat itu tengah menguji coba fitur yang dinamai “Suspicious Link Detection”. Sesuai namanya, fitur tersebut membantu pengguna mendeteksi tautan-tautan mencurigakan.

Ketika pengguna menerima sebuah pesan yang berisi tautan, WhatsApp akan menganalisanya untuk kemudian diklarifikasikan sebagai tautan normal atau tautan mencurigakan.

Jika tautan itu dinilai mencurigakan, pesan akan ditandai dengan label merah bertuliskan “suspicious link”. Tentu saja keputusan akhirnya ada di pengguna, apakah ingin tetap membuka tautan itu atau mengabaikannya.

Pengguna lantas bisa memilih untuk terakhir kalinya untuk “open link” (membuka tautan) atau “go back” (kembali), sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (9/7/2018), dari WABetaInfo.

Perlu dicatat, setiap kali WhatsApp menganalisa tautan yang Anda bagi atau terima, mekanisme kerjanya bersifat lokal. Tak ada data yang dikirim ke server WhatsApp untuk mendeteksi karakter mencurigakan.

Fitur ini masih terus digodok oleh WhatsApp. Belum jelas kapan bakal dirilis untuk khalayak ramai.

https://tekno.kompas.com/read/2018/07/09/13390037/whatsapp-uji-fitur-pendeteksi-tautan-mencurigakan-untuk-kurangi-spam-

Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke