Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Paham, Facebook Sempat “Rayakan” Gempa Lombok

Ada apa gerangan? Algoritma otomatis Facebook rupanya salah mengenali kata “selamat” di percakapan yang bersangkutan.

“Selamat” dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai ucapan bernada pujian atau keadaan seseorang yang tidak menjadi korban, tergantung konteksnya.

Para peserta dalam percakapan yang ditingkahi balon tersebut sedang menyatakan keprihatinan dan berharap keselamatan untuk warga di Lombok.

“Fitur ini (animasi yang dipicu dengan mengetik ‘selamat’, atau ‘congrats’ dalam bahasa Inggris) tersedia meluas secara global. Kami menyayangkan kemunculannya dalam konteks yang salah dan telah mematikan fitur tersebut secara lokal,” ujar seorang juru bicara Facebook, Lisa Stratton.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Motherboard, Kamis (9/8/2018), Stratton turut menyatakan pihak Facebook bersimpati terhadap para korban gempa bumi di Lombok.

“Sebelum menerapkan fungsi macam ini, para peneliti biasanya menghabiskan banyak waktu untuk memastikan ia benar-benar cocok dengan budaya dan kebiasaan berbahasa di lokasi yang akan menjadi tempat penerapannya,” ujar Herman.

Gempa bumi di Lombok terjadi pada Minggu (5/8/2018) malam dengan magnitudo 7. Sejauh ini jumlah korban meninggal dilaporkan mencapai 131 orang. Sebanyak 156.003 orang terpaksa mengungsi dan terdapat 42.239 rumah mengalami kerusakan.

https://tekno.kompas.com/read/2018/08/09/08430037/salah-paham-facebook-sempat-rayakan-gempa-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke