Qualcomm Rilis Snapdragon Wear 3100, Chip Hemat Daya untuk Smartwatch

Pabrikan chip itu baru saja merilis Snapdragon Wear 3100, penerus lini system-on-chip (SoC) Snapdragon Wear 2100 yang kini sudah berusia dua tahun.

Snapdragon Wear 3100 membawa salah satu pembaruan dalam hal ketahanan dayanya. 

Dengan Snapdragon Wear 3100, smartwatch diklaim mampu bertahan 4 hingga 12 kali lebih lama dibanding smartwatch yang ditenagai Snapdragon Wear 2100.

Tentu saja, lamanya baterai bertahan juga dipengaruhi faktor lain seperti jenis layar yang digunakan, kapasitas baterai, dan konfigurasi perangkat.

Misalnya, smartwatch yang memadukan kapasitas baterai 450 mAh dan Snapdragon Wear 3100 disebut akan bisa bertahan hingga 15 jam dengan GPS dan pemantau detak jantung yang aktif sepanjang waktu.

Hal ini dipengaruhi oleh dukungan Personalized Sports Experiences yang dibawa Wear OS. Jika menggunakan mode Traditional Watch atau mode dasar smartwatch, daya tahan baterai diperkirakan bisa mencapai satu minggu.

Untuk mode Enhanced Ambient, Wear OS dan Snapdragon Wear 3100 dijanjikan bisa lebih "smooth" dalam pengoperasiannya dan meningkatkan kemampuan kecerahan (brightness).

Snapdragon Wear 3100 didampingi co-processor Qualcomm QCC1110, yang mengoptimasi pengoperasian ultra low-power serta membantu meningkatkan kualitas layar dan pengalaman sensor perangkat.

Prosesor ini juga terintegrasi dengan teknologi "deep learning engine" untuk mengkustom beban kerja perangkat seperti mendeteksi kata kunci.

Dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Rabu (12/9/2018), Snapdragon Wear 3100 yang memiliki 1,2 GHz quad-core, masih menggunakan ARM Cortex-A7, yang juga dipasang Snapdragon Wear 2100.

Chip ini juga bisa terkoneksi dengan jaringan LTE. Jika smartwatch mendukung koneksivitas 4G, dengan chip ini kecepetan unduhnya bisa mencapai 1 Gbps dan 150 Mbps untuk data unggah.

Produksi dan pengapalan Snapdragon 3100 dimulai awal pekan ini. Merek kenamaan seperti Fossil Group, Louis Vuitton, dan Montblanc akan menjadi pelanggan pertama chip ini.