2 Pendiri Instagram Resmi Mundur, Ini Alasan Mereka

"Kami sekarang siap melangkah ke babak selanjutnya. Kami berencana untuk rehat guna mengeksplorasi rasa keingintahuan dan kreativitas kami lagi," tulis Ststrom dan Krieger.

Mereka mengawal Instagram dari mulai berdiri hingga diakusisi Facebook, dan setidaknya sampai minggu ini. Sebelum diakusisi Facebook pada 2012, Instagram baru memiliki 30 juta pengguna saja, hingga kini bertumbuh lebih dari satu miliar pengguna.

"Kami telah tumbuh dari mulanya 13 orang hingga ribuan orang (pekerja) dengan kantor-kantor di seluruh dunia," tulis keduanya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari blog resmi Instagram, Selasa (25/9/2018).

Systrom dan Krieger berharap Instagram dan Facebook akan lebih baik selepas kepergian mereka pada tahun-tahun mendatang.

"Kami menantikan apa yang akan dilakukan perusahaan inovatif dan luar biasa ini ke depannya," tulis mereka.

Alasan Mundur

Sayangnya, baik Systrom maupun Krieger tidak menyebut secara gamblang alasan mereka mundur dari Instagram. Namun dari laporan Tech Crunch, sumber dalam Instagram menyebut masalah internal menjadi faktor utama mundurnya duo co-founder itu.

Facebook dan Instagram diketahui sedang dalam tensi yang tinggi dalam beberapa tahun belakang, terkait masalah kepemimpinan Facebook terhadap otonomi Instagram.

Dalam akuksisinya, Facebook sepakat jika Instagram bisa berjalan secara independen. Hal itu didukung oleh mantan Vice Presiden Product Facebook, Kevin Weil, yang bulan Mei lalu dipindah ke tim blockchain yang digantikan oleh Adam Mosseri yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President Facebook News Feed.

Menurut kabar dalam, Mosseri adalah loyalis sang bos besar Facebook, Mark Zuckerberg.

"Ketika Chris (CPO Facebook) mulai mengambil langkah inisiatif dengan Adam karena banyak orang-orang lama di Facebook, hal itu memperjelas bahwa semua tidak akan berjalan menyenangkan. Saya melihat orang ini (Systrom) akan tertekan", umbar sumber yang tak ingin disebut namanya itu.

Sementara itu, hubungan Systrom dan Zuckerberg sebenarnya baik-baik saja. Tapi keduanya sering berselisih paham beberapa kali. Bahkan dalam setahun belakangan, mereka sering cekcok sebelum memecahkan suatu masalah. Salah satunya adalah mengenai fitur berbagi postingan di Facebook dan Instagram.

"Kevin ingin tetap fitur sharing di Instagram saja, namun di saat yang sama, Mark ingin konten produk Instagram ikut muncul di Facebook," jelas sumber itu.

Beberapa waktu belakangan, keadaan disebut semakin memanas di internal Facebook dan Instagram.

"Akhirnya, Mark memutuskan untuk menarik semua tautan Instagram dari Facebook," lanjutnya.