Tidak hanya hadir dalam wujud fisik ciamik, konsol yang dinamakan Pyua ini juga dapat dimainkan layaknya video game dengan menggunakan cartridge (di Indonesia sering disebut kaset) untuk konsol NES dan Famicom.
Seperti dilansir dari situs pribadinya, Love Hulten menilai bahwa karya ini merupakan wujud cintanya terhadap konsol besutan Nintendo pada periode 1980-an itu.
"Pyua merupakan tribut konseptual dan persembahan terbaik untuk Nintendo," kata Hulten, yang Kompas.com kutip dari situs lovehulten.com, Senin (15/10/2018).
Hulten menjelaskan, konsol Pyua menggunakan mesin PCB (print circuit board) Nt mini yang dibuat perusahaan Amerika Serikat, Analogue. Mesin PCB itu mampu membaca cartridge NES dan Famicom secara sempurna, lancar dan tanpa lag.
Pyua memiliki dua lubang, yang satu untuk memainkan cartridge NES dan lainnya untuk memainkan cartridge Famicom.
"Penampilannya sempurna, tidak hanya dalam hal frame rate dan kecepatan tetapi juga dalam hal replikasi warna dan suara yang dihasilkan," ucap Hulten.
Hulten pun melengkapi konsol bernilai seni ini dengan controller NES nirkabel atau wireless besutan 8bitdo. Dua controller dan 20 cartridge itu dapat disimpan dalam casing yang terbuat dari kayu.
Seperti apa keunikannya? Anda dapat lihat dalam video di bawah ini:
https://tekno.kompas.com/read/2018/10/16/08070017/pyua-konsol-bernilai-seni-yang-dapat-memainkan-game-klasik-nintendo
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan