Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Operator Net1 Bidik Kekosongan 4G di Pelosok Indonesia

Ceruk inilah yang hendak diisi oleh Net1 Indonesia, operator dan penyedia layanan telekomunikasi seluler seluler dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) yang dahulu bernama Ceria. 

Usai beralih dari teknologi CDMA ke 4G LTE dengan mengantongi izin jaringan 4G di frekuensi 450 MHz, Net1 fokus mengincar daerah-daerah di Indonesia yang belum mendapat layanan 4G LTE dari operator lain.

Net1 menyediakan paket internet untuk individu (B2C), namun, target utamanya adalah kalangan bisnis (B2B), pemerintah (B2G), dan wholesale. 

“Kami ingin membantu para pelaku bisnis di daerah mendigitalkan usaha mereka lewat koneksi internet berkecepatan tinggi,” ujar CEO Net1 Indonesia, Larry Ridwan, ketika berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jumat (19/10/2018). 

Selain itu, Net1 turut menjalin kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah mulai dari tingkat Kota, Kabupaten, hingga Propinsi di Indonesia untuk menyediakan akses internet broadband bagi masyarakat, khususnya daerah suburban dan pelosok.

Daftarnya mencakup Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupatan Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Sangihe, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Kaimana. 

Menurut keterangan dari Net1, dari 260 juta penduduk Indonesia, sebanyak 65 juta masih belum terjangkau layanan 4G. Apabila dikerucutkan lebih jauh menjadi 17 juta berdasarkan buying power dan faktor lain, maka angkanya tetap signifikan untuk mengembangkan pasar. 

Hingga pertengahan tahun ini, menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, baru 55 persen dari 83.218 desa/ kelurahan di Indonesia sudah terjangkau jaringan 4G LTE. Cakupannya diharapkan meningkat menjadi 100 persen pada 2019 mendatang. 

Satu-satunya di 450 MHz

Larry mengatakan, Net1 menggelar layanan 4G LTE di frekuensi 450 MHz. Izinnya resmi dikantongi pada September 2016 setelah menjalani uji laik operasi.

Net1 merupakan satu-satunya operator seluler di Indonesia yang memakai frekuensi band 31 tersebut untuk jaringan 4G LTE. Operator seluler lain di Indonesia lebih banyak menggelar 4G LTE di frekuensi lebih tinggi, seperti 900 MHz, 1.800 MHz, hingga 2.300 MHz.

Pemilihan frekuensi 450 MHz bukan tanpa alasan. Larry menyebut jangkauan sinyal frekuensi ini lebih jauh dibandingkan spektrum yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk karakter geografis Indonesia yang memiliki kontur beragam dan banyak pulau.

Bentuknya mirip dengan mobile router lain, tapi di kedua sisinya terdapat antena yang menurut Larry berfungsi sebagai penguat sinyal. Kecepatan transfer datanya diklaim bisa mencapai 35 Mbps.  

Net1 memang memaketkan layanan selulernya dengan perangkat penerima khusus. Untuk konsumen individu, ada mobile WiFi yang mudah untuk dibawa-bawa.

Sementara, pengguna bisnis dan pemerintahan dapat menggunakan 4G fixed WiFi router yang sanggup melayani lebih banyak user secara bersamaan.

Ingin mengisi kekosongan 

Saat dihubungi secara terpisah, Marketing Communication Head Net1 Indonesia, Ryana, mengatakan bahwa, meski belum resmi launching, Net1 sudah memulai komersialisasi layanan 4G LTE sejak April 2017. 

Hingga kini, dia mengklaim Net1 sudah memiliki 40.000 pelanggan di yang tersebar di seluruh Indonesia. Para pelanggan ini dilayani oleh 600 BTS yang seluruhnya memancarkan sinyal 4G LTE.

Cakupan layanan itu meliputi daerah-daerah di sejumlah pulau di wilayah Indoneisa Barat hingga Timur, seperti Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara hingga Maluku yang menjadi wilayah operasional paling Timur.

Ke depan, Net1 berencana lebih lanjut mengembangkan layanannya ke daerah-daerah lain yang belum terjangkau, yakni Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, hingga Papua dan Papua Barat.

Ryana mengatakan, di area operasional Net1, jaringan operator lain biasanya mentok di 3G sehingga tidak berbenturan langsung dengan Net 1.  

“Kami tidak jualan di area yang sudah dipadati 4G operator lain. Misi kami adalah mengisi kekosongan area-area yang belum atau tidak dijangkau operator lain,” ujarnya. 

https://tekno.kompas.com/read/2018/10/22/08570017/operator-net1-bidik-kekosongan-4g-di-pelosok-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke