Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengguna Twitter Kini Bisa Tentukan Urutan Linimasa

Selama ini, pengguna harus mengaturnya melalui menu setting yang cukup merepotkan. Tak sedikit pula pengguna Twitter yang tidak tahu terdapat opsi pengaturan linimasa di menu "setting".

Mulai hari ini, pengguna iOS bisa menjajal lebih dulu fitur baru yang akan mempermudahnya mengatur kicauan teratas di linamasa. Fitur yang disebut Twitter sebagai "sparkle" itu bisa ditemukan di pojok kanan atas dengan gambar ikon "kelap-kelip".

Setelah mengetuk ikon tersebut, akan uncul opsi apakah pengguna ingin mengubah urutan linimasa berdasarkan kicauan terbaru (latest tweet) yang didasarkan kronologi atau kembali ke beranda (home) berdasarkan algoritma.

Apabila memilih opsi kicauan terbaru, konten linimasa akan diurutkan berdasarkan pada kronologi. Artinya, tweet terbaru akan muncul paling atas.

Sebaliknya, jika memilih opsi "Go Back Home", kicauan teratas akan diisi konten yang dianggap algoritma Twitter penting bagi pengguna. Secara default, tampilan linimasa di beranda atau "home" telah dipersonalisasi, atau dengan kata lain telah disesuaikan dengan preferensi pengguna.

Twitter turut menghadirkan algoritma baru di fitur ini dengan mempersonalisasi timeline. Algoritma akan menyesuaikan opsi urutan yang paling sering dipilih pengguna. Jadi, ketika pengguna mengganti mode urutan, Twitter akan mempelajari kebiasaan tersebut.

Misalnya, ketika pengguna lebih sering mengganti mode urutan "top tweets" dari kicauan terbaru, maka Twitter akan menyesuaikan urutan linimasa secara kronologis. Meski sesekali, linimasa akan dikembalikan ke urutan algoritma, yang tentu akan membuat timeline agak teracak.

Twitter mengatakan akan merilis fitur ini di versi Android dan web dalam beberapa minggu ke depan, sebagaimana KompasTekno rangkum dari BuzzFeed News, Kamis (20/12/2018). Bersamaan dengan peluncuran fitur ini, Twitter juga berencana menghapus pengaturan urutan konten di linimasa melalui opsi menu "setting" yang dirilis September lalu.

Dari menu "sparkle" terdapat pula opsi "View content preferences" yang memungkinkan pengguna menuju fitur kemanan lebih cepat. Dari situ, pengguna bisa melakukan tindakan seperti memblokir akun atau menyembunyikan konten sensitif.

Twitter mulai merombak urutan linimasa sejak 2016. Mereka mengandalkan algoritma untuk menentukan konten yang dianggap penting diikuti penggunanya atau konten yang populer.

Tujuannya adalah agar pengguna tetap mengetahui informasi apa yang sedang menjadi obrolan di linimasanya.mBeberapa orang agaknya lebih menyukai ide ini.

"Tugas kami adalah membantu melihat kicauan yang penting untuk Anda, dan kami ingin linimasa Anda tetap menginformasikan percakapan yang relevan di Twitter," jelas Consumer Product Lead Twitter, Keith Coleman dalam utasnya di Twitter.

Namun sebagian merasa aneh karena sering mendapati kicauan dari orang yang tidak mereka ikuti, atau muncul utas (thread) percakapan dari akun yang mereka ikuti dan tidak mereka ikuti di linimasa.

Sebab itulah, mulai Oktober lalu, Twitter berbenah dan menguji coba fitur "sparkle" untuk menjembatani keinginan dua kelompok penggunanya itu.

"Untuk kalian yang ingin melihat kicauan terbaru, kami mendengarnya. Kami merancang cara melihat kicauan terbaru lebih mudah, dan kami akan terus mengulang dan mempelajari berdasarkan cara kerja (fitur) ini untuk Anda," lanjut Coleman.

https://tekno.kompas.com/read/2018/12/20/12110047/pengguna-twitter-kini-bisa-tentukan-urutan-linimasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke