Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produksi Ponsel Awal Tahun Ini Jadi yang Terendah sejak 2013

Analis dari perusahaan perbankan, Credit Suisse, menyebut produksi smartphone global secara keseluruhan akan turun 19 persen menjadi 289 juta unit. Jika benar, ini merupakan produksi smartphone terkecil sejak 2013.

Diketahui, pada kuartal terakhir 2018, produksi smartphone global mencapai 334 juta. Angka itu saja sudah menurun sekitar tiga persen dari kuartal per kuartal (QoQ).

Selain perang dagang antara China dan Amerika Serikat, Credit Suisse melihat faktor lain yang membuat masyarakat enggan beralih ke ponsel baru di Q1 2019. Tak lain dan tak bukan adalah kemunculan ponsel flagship dengan harga 1.000 dollar AS (Rp 14 jutaan) ke atas pada 2018 lalu.

Orang-orang yang telah membeli flagship tersebut akan lebih lama menunggu untuk beralih ke smartphone baru di awal 2019, sebagaimana dihimpun KompaTekno, Selasa (15/1/2019), dari BGR.

Selain harga beli yang mahal, lini-lini premium itu juga telah memberikan kualitas terbaik di segala sektor. Pengguna pun merasa tak perlu ganti yang baru.

Secara keseluruhan, 2019 disebut-sebut akan jadi tahun menarik untuk industri smartphone. Sejauh ini, Samsung masih menduduki posisi pertama sebagai vendor dengan penjualan terbesar.

Kendati begitu, posisinya mulai digempur dari berbagai arah. Vendor China semakin kompetitif di segmen bawah, sementara Apple gencar menyatakan dominasinya di segmen atas.

Akankah Samsung lengser atau mampu melanggengkan posisinya sepanjang 2019? Kita amati saja perkembangannya.

https://tekno.kompas.com/read/2019/01/15/13150037/produksi-ponsel-awal-tahun-ini-jadi-yang-terendah-sejak-2013

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke