Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Ponsel Ikonik Oppo dalam Satu Dekade

Tidak ada pesta besar untuk merayakan kiprahnya selama satu dekade, tapi Oppo mengajak para penggemarnya kembali mengenang deretan smartphone ikonik yang pernah ditelurkan Oppo selama ini.

Ponsel-ponsel tersebut menjadi bukti inovasi demi inovasi yang akhirnya sampai ke tangan penggunanya.

Mulai dari ponsel lawas feature phone A103 hingga paling anyar Oppo R17 dengan pemindai sidik jari di permukaan layar. Berikut ada 12 ponsel ikonik yang pernah ditelurkan Oppo.

Ini adalah ponsel pertama yang dirilis Oppo. Dirilis pada tahun 2008, ponsel ini membawa desain cukup unik pada masa itu. Keunikannya terdapat pada "senyuman" yang terbentuk di punggung ponsel.

Bagian mata tersebut adalah kamera belakang dan LED flash yang dipasang bersebelahan. Kelir emas Oppo A103 menambah keunikannya sendiri di antara ponsel sekelasnya pada waktu itu.

Jika masih ingat Sony Ericsson W890i, sekilas tampilan wajah Oppo P51 ini agak mirip. Tiga tombol utamanya sama-sama berbentuk bulat. Oppo P51 dirilis tahun 2009 dengan menyisipkan filter LOMOgrafi.

Ada dua varian warna yang diluncurkan saat itu, yakni metalic gray dengan akses warna hijau dan warna putih dengan aksen warna merah.

Oppo T9 dirlis pada 2009, sama halnya dengan Oppo P51. Tapi perubahannya cukup signifikan. Tidak ada lagi tombol keyboard fisik seperti sebelumnya.

Oppo mulai menambah fitur touch screen (layar sentuh) di seri Oppo T9. Namun masih ada tombol kunci fisik, seperti tombol home dan navigasi.

Di seri ini, Oppo mendatangkan kembali tombol fisik, namun dengan desain ponsel yang sama sekali berbeda. Oppo U529 merupakan ponsel flip yang ditargetkan untuk konsumen wanita dengan pulasan warna merah muda. Namun Oppo juga menyediakan varian warna lain, yakni silver.

Masih ingat dengan Nokia N900? Sekilas, bentuk Oppo X903 serupa dengan ponsel tersebut.
Memadukan layar sentuh yang luas dan tombol keyboard fisik dengan desain slide (geser).

Tapi, di seri kali ini, tombol keyboard sudah tersusun secara Qwerty bukan T9 layaknya ponsel fitur. Oppo X903 berjalan dengan sistem operasi Android 2.2 Froyo dan ditenagai prosesor 1 GHz. Konfigurasi kamera belakangnya 8 megapiksel dan bentang layar 4 inci.

Pada 2012, Oppo menelurkan salah satu flagship-nya yakni Oppo Finder. Saat itu, Oppo Finder menjadi smartphone paling tipis di dunia dengan ketebalan 6,65 mm.

Di seri ini, Oppo mulai mengimplementasikan layar yang lebih luas dengan diagonal 4,3 inci panel Super AMOLED. Ponsel ini memiliki kapasitas RAM dan memori internal masing-masing 1 GB.

Dilengkapi pula dengan kamera depan 1,3 megapiksel. Kala itu, Oppo Finder dijual dengan harga mahal yakni 600 dollar AS. Tapi harga tersebut sudah tidak relevan saat ini jika menilik spesifikasi yang dimiliki.

Lambat laun, nama Oppo mulai terdengar. Di tahun 2013, Oppo telah menjadi salah satu brand smartphone yang populer. Apalagi setelah merilis Oppo N1 dengan fitur rotasi kamera.

Dengan fitur ini, pengguna bisa memutar kamera belakang ke bagian depan dan berubah menjadi kamera swafoto. Oppo N1 mengusung layar dengan bentang 5,9 inci, RAM 2 GB, dan baterai 3.619 mAh.

Oppo kembali menelurkan ponsel falgshipnya melalui Oppo Find 7 pada 2014. Ponsel ini membawa spesifikasi yang cukup mumpuni pada masanya. Misalnya saja chipset Qualcomm Snapdragon 801 yang mengotaki perangkat, layar 5,5 inci, baterai 3.000 mAh dan pelindung layar Corning Gorilla Glass 3.

Melalui seri ini pulalah, Oppo memperkenalkan teknologi pengisi daya cepat pertamanya, VOOC fast charging. 

VOOC Fast Charging merupakan teknologi pengisi daya cepat yang diklaim bisa mengisi daya dari "nol" hingga 75 persen dalam waktu 30 menit.

Nama oppo semakin diperhitungkan di industri smartphone, setelah masuk sebagai 10 besar vendor smartphone dunia. Pada 2015, Oppo menjadi salah satu dari 10 vendor yang berhasil menjual 150 juta unit perangkatnya.

Di tahun itulah Oppo juga merilis Oppo R7 dan R7s yang masuk ke segmen menengah, namun telah didukung teknologi VOOC Fast Charging.

Oppo masih melanjutkan perilisan smartphone kelas menengah melalui Oppo R9 dan R9s tahun 2016. Smartphone ini dibekali layar berbentang 6 inci. Ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 625 dan menggunakan OS Android 5.1 Lollipop.

Ponsel ini mampu mendongkrak penjualan Oppo dan membuatnya semakin kuat menjadi 10 besar vendor smartphone dunia.

Ponsel ini mulai berubah dibanding Oppo R series sebelumya, mengikuti tren ponsel saat itu. Dirilis tahun 2017 lalu, duo Oppo R11 mengusung beberapa fitur baru seperti rasio aspek 18:9 dan kamera ganda di belakang. Fitur-fitur itu memang booming pada waktu itu.

Setelah berpuasa empat tahun, akhirnya Oppo kembali merilis lini flagship, yakni Oppo Find X. Seri ini membawa inovasi baru berupa kamera slide yang bisa "naik-turun".

Desain itu dipilih untuk membuat layar lebih lega tanpa "notch" yang marak digunakan vendor lain, termasuk seri Oppo lainnya. Kamera slide tersebut digerakkan dengan mekanisme motor, yang akan berfungsi jika pengguna membuka aplikasi kamera.

Oppo Find X juga membawa hardware kelas tinggi, salah satunya chipset Snapdragon 845 yang hingga akhir 2018 juga masih banyak digunakan smartphone Android kelas High-end.

Selain itu, Oppo juga membekali Oppo Find X dengan fitur Super VOOC fast charging untuk mengisi daya. SuperVOOC diklaim lebih cepat dibanding VOOC yang bisa mengisi daya dari posisi "nol" hingga 100 persen hanya dalam waktu 35 menit.

Itulah 12 ponsel ikonik yang pernah ditelurkan Oppo, dirangkum KompasTekno dari Gizmo China, Rabu (16/1/2019). Sebagai salah satu vendor besar, tentu akan banyak inovasi lain yang akan disematkan Oppo untuk smartphone-nya di masa yang akan datang.

https://tekno.kompas.com/read/2019/01/16/13080097/12-ponsel-ikonik-oppo-dalam-satu-dekade

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke