LG Tunda Produksi Ponsel Layar Lipat, Sebut Masih Terlalu Dini

Namun, LG tampaknya masih enggan ikut-ikutan tren yang digaungkan rekan senegaranya itu.
Head of Mobile LG, Brian Kwon mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ponsel layar lipat belum terlalu perlu saat ini, khususnya untuk perusahaanya.

"Kami telah mengulas peluncuran ponsel layar lipat ketika meluncurkan smartphone 5G, tapi memutuskan untuk tidak memproduksinya," aku Kwon.

Masalah utamanya ada di bisnis mobile LG saat ini sedang seret. Hal itu diakui sendiri oleh Kwon.

"Permintaan pasar terhadap smartphone diperkirakan mencapai satu juta, tapi fokus utama LG di bisnis smartphone adalah untuk mengembalikan posisi pasar," imbuh Kwin.

Pertimbangan akan hal tersebutlah yang menjadikan dasar LG untuk tidak mengikuti tren ponsel layar lipat tahun ini.

"Atas situasi itulah, terlalu dini bagi LG untuk meluncurkan ponsel layar lipat," ujar Kwon.

LG tidaklah menolak sepenuhnya untuk memproduksi ponsel layar lipat, Kwon menyiratkan bahwa LG pun siap jika memang pasar membutuhkan. Ia mengatakan akan melihat respon pasar terlebih dahulu terhadap ponsel layar lipat.

"Dari sisi teknologi, kami sudah sepenuhnya siap untuk merespons, tergantung reaksi konsumen," jelas Kwon, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Mashable, Senin (18/2/2019).

Ponsel layar lipat memang membutuhkan waktu produksi yang tak singkat. Samsung sendiri telah mengembangkan inovasi ini bertahun-tahun lamanya.

Samsung akhirnya memperkenalkan wujud asli ponsel layar lipat pada bulan November tahun lalu. Ponsel tersebut kabarnya akan resmi dirilis pada 20 Februari mendatang dalam acara "Galaxy Unpacked", bersamaan peluncuran trio Galaxy S10.