Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grab Gelar Layanan Pembayaran Secara Kredit dan Asuransi

Salah satu fiturnya adalah fitur checkout yang memungkinkan penjual (merchant) menerima GrabPay sebagai dompet digital di platform mereka. Fitur ini telah dirilis, bekerja sama dengan Q0010 dan 11Street, dua e-commerce terbesar di Singapura dan Malaysia.

Nantinya, GrabPay juga akan terintegrasi dengan perangkat penghitungan penjualan (point-of-sales) di beberapa gerai makanan. Tak cuma itu, GrabPay juga menawarkan fitur Pay Later.
Kurang lebih, fitur ini mirip dengan layanan kredit.

Pengguna bisa mengakumulasi total pengeluaran setelah menggunakan produk-produk Grab, seperti Grab Food, ojek, atau sebagainya. Jumlah totalnya kemudian dibayar setiap akhir bulan tanpa biaya tambahan, mirip-mirip belanja dengan kartu kredit.

Fitur kredit ini hanya akan ditawarkan bagi pelanggan yang memenuhi kriteria. Kriteria didasarkan pada seberapa banyak mereka menggunakan Grab, pola pengeluaran, dan seberapa lama pelanggan menghabiskan waktunya di platform tersebut.

Nantinya juga akan ada fasilitas cicilan untuk membayaran dan pembelian barang lewat Grab Financial.

Jika pelanggan gagal melunasi pembayaran tepat waktu, akan ada pinalti nantinya. Namun, Grab masih enggan menjelaskan lebih detail.

Asuransi pengusaha

Bulan April mendatang, Grab juga akan meluncurkan asuransi marketplace yang ditujukan bagi para pengusaha mikro.

Sebagai permulaan, Grab akan lebih dulu meluncurkan dua produk baru untuk para mitra kemudi yang telah tersedia di aplikasi Grab. Dua produk tersebut adalah asuransi cuti medis berkepanjangan dan top-up cakupan asuransi dasar.

"Kami akan melipatgandakan layanan keuangan kami dengan menawarkan ke pengusaha mikro dengan program 'Grow with Grab'," jelas Reuben Lai, Senior Managing Grab Financial Group, dihimpun KompasTekno dari Channel News Asia, Rabu (20/3/2019).

"Ini adalah kesempatan besar yang belum dimanfaatkan untuk Grab Financial untuk mendukung para pengusaha yang masih kesulitan mengakses lembaga keuangan tradisional," imbuhnya.

Ia menambahkan, sektor usaha kecil dan menengah (UKM) berkontribusi lebih dari 50 persen untuk GDP ASEAN. Dua pertiga pelaku UKM mengaku bahwa pembiayaan bisnis adalah masalah terbesar mereka.

"Hasil akhirnya, kami bisa memperluas skala dan kumpulan data kami untuk membawa produk-produk jasa keuangan ke pasar dengan harga yang lebih kompetitif dari siapapun," imbuh Lai.

https://tekno.kompas.com/read/2019/03/20/13270007/grab-gelar-layanan-pembayaran-secara-kredit-dan-asuransi

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke