Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tes Kecepatan Internet Telkomsel Saat Menyeberangi Selat Sunda

Pengujian internet Telkomsel kami lakukan karena operator seluler ini memiliki cakupan yang luas, dan mengklaim telah menyiapkan jaringannya di sepanjang jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.

Dalam perjalanan menyeberangi Selat Sunda, tim uji jaringan KompasTekno menggunakan kapal penyeberangan Eksekutif dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam (60 menit).

Seperti sebelumnya, pengujian ini kami lakukan dengan dua metode. Pertama, dengan menggunakan aplikasi pengukur kecepatan yakni nPerf dan Speedtest. Lalu kedua, dengan menguji lewat pengalaman langsung bermedia sosial, browsing dan streaming video.

Karena selama menyeberangi Selat Sunda kami tidak menemukan cara untuk mengukur perjalanan lewat jarak, maka kami mengubah variabel jarak menjadi waktu.
KompasTekno mengukur kecepatan internet secara berkala setiap 15 menit selama perjalanan.

Sinyal normal di 30 menit pertama

Sekitar 15 menit setelah kapal berangkat, kami menyalakan dua aplikasi pengukur performa jaringan, yakni nPerf dan Speedtest. Keduanya kami uji secara bersamaan.

Pada 15 menit pertama ini kami memperoleh hasil yang masih sangat baik. Performa jaringan internet Telkomsel masih sangat bisa diandalkan. nPerf mencatat, kecepatan download di titik ini adalah 11,20 Mbps sementara kecepatan upload 6,18 Mbps dengan latency 49 ms.

Speedtest pun mencatat hasil yang serupa. Performa internet Telkomsel masih cukup stabil di 15 menit pertama perjalanan menyeberangi Selat Sunda ini.

Meski demikian, hasil uji Speedtest mencatat angka download yang rendah, yakni 0,60 Mbps dengan upload 3,76 Mbps dan latency 33 ms, kecepatan ini masih nyaman digunakan untuk streaming video melalui YouTube.

Selain itu, bermain media sosial pun masih lancar. Kami menguji Facebook, Twitter dan Instagram masih dapat bisa digunakan dengan semestinya tanpa kendala.

Pada 15 menit berikutnya atau 30 menit setelah keberangkatan, kami kembali melakukan pengujian. Di sini, performa internet Telkomsel cenderung menurun dari awal keberangkatan.

nPerf mencatat, angka download tak sampai 1 Mbps yakni hanya 0,86 Mbps. Sementara upload 0,69 Mbps dengan latency 37 ms.

Berbeda dengan nPerf, hasil pengujian lewat Speedtest menunjukkan adanya peningkatan kecepatan. Kecepatan download hasil uji lewat Speedtest menunjukkan angka 3,10 Mbps, angka upload 4,53 Mbps, dengan latency 20 ms.

Melihat perbedaan ini, kami kembali melakukan pengujian lewat browsing, media sosial dan streaming video di YouTube. Hasilnya, kami masih bisa streaming video di YouTube dengan lancar pada kualitas 480p.

Video YouTube dengan resolusi 720p juga masih bisa dinikmati, namun buffering di awal video sedikit lebih lama. Setelah buffering selesai, video bisa ditonton dengan normal.

Media sosial juga secara umum masih bisa dinikmati, hanya saja prosesnya memang menjadi lebih lambat. Kami mengalami hambatan ketika menggunakan Instagram untuk melihat Insta Stories, namun untuk melihat linimasa utama masih cukup lancar.

Facebook dan Twitter pun demikian. Meski feed dapat berjalan lancar, butuh waktu yang agak lama untuk melihat konten foto dan video yang ada pada timeline.

Sempat hilang

Pada menit ke 45 setelah keberangkatan, kami masih sempat melihat letak kapal yang kami tumpangi melalui Google Maps. Posisi terakhir yang kami lihat, kapal kami tepat berada di tengah Selat Sunda.

Tak lama setelah membuka Google Maps, kami sempat kehilangan sinyal. Indikator sinyal pada semua ponsel yang dibekali kartu Telkomsel tak menunjukkan adanya jaringan yang dapat digunakan. Namun ini hanya terjadi sesaat saja.

Telkomsel sendiri juga mengklaim bahwa area jalur penyeberangan yang terjangkau sinyal belum 100 persen sepenuhnya, melainkan baru 97 persennya saja.

Hingga menit ke-60 atau satu jam perjalanan menyeberangi Selat Sunda, indikator sinyal masih tak berubah. Kondisi ini masih sama seperti beberapa saat lalu, blank spot dan tak ada sinyal Telkomsel.

Namun pada Jumat (24/5/2019), saat tim uji sinyal KompasTekno melewati rute penyeberangan Bakauheni-Merak, di area-area yang sempat blankspot tadi sudah terasa normal untuk berinternet.

Dengan ini disimpulkan bahwa secara umum pengguna Telkomsel yang ingin mudik melalui pelabuhan Merak atau Bakauheni, dijamin bisa berinternet dengan mudah di sepanjang perjalanan penyeberangan.

Meski sempat ada blankspot, namun hal itu hanya terjadi sebentar di tengah penyeberangan. Hal ini sesuai dengan klaim Telkomsel yang telah menjangkau 97 persen jalur pelayaran Merak-Bakauheni.

https://tekno.kompas.com/read/2019/06/01/09090077/tes-kecepatan-internet-telkomsel-saat-menyeberangi-selat-sunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke